PBSI tak hanya mengirimkan pemain-pemain senior di kejuaraan bulutangkis internasional. Pemain-pemain lapis kedua Indonesia juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman bertanding di berbagai kejuaraan. Edi Subaktiar, pemain muda berbakat asal PB Djarum juga mendapatkan kesempatan untuk berbicara banyak di pentas bulutangkis dunia.
Di awal tahun ini, Edi yang pernah menjadi juara dunia Junior 2013, berkesempatan mengikuti dua kejuaraan di belahan Eropa. Edi akan mencoba keberuntungan pada kejuaraan Austrian International Challenge 2014 dan German Open Grand Prix Gold 2014. Kedua kejuaraan tersebut akan dilaksanakan di seputar akhir bulan Februari 2014.
Bagi Edi, mengikuti kesempatan bertanding merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman. “Semoga turnamen di Austria dan Jerman menjadi pengalaman yang menyenangnkan untuk saya,” ujarnya. Edi belum bisa memprediksi peluang yang akan ia dapat. Belum terlihat undian dari kedua kejuaraan yang akan diikuti Edi. “Undiannya belum keluar,” tambahnya.
Edi kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti dua kejuaraan yang di langsungkan di belahan Eropa Barat. Selain latihan yang biasa dilakukan, latihan tambahan pun kerap ia lahap. “Persiapannya terus insentif karena ini memang kesempatan yang baik untuk bisa mendapat kesempatan ikut kejuaraan di Eropa. Saya mau memanfaatkannya sebaik mungkin,” tegasnya.
Di dua kejuaran tersebut Edi berharap agar bisa berprestasi baik dan bahkan bisa menjadi juara. “Saya ingin memulai tradisi juara yang selama setahun kemarin belum saya dapat.Sudah ingin sekali bisa menjadi juara,” pugkasnya.
Di tahun 2013 lalu, Edi belum berhasil mempersembahkan gelar juara di kategori senior. Bersama Gloria Emanuelle Widjaya, prestasi terbaiknya baru menjadi semifinalis pada kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Di dua kejuaraan seri asia lainnya, Edi mampu bertahan sebagai perempat finalis. Thailand Open 2013 dan Korea Open Grand Prix Gold 2013 mampu menempatkan Edi dalam babak delapan besar.
Edi yang kini berperingkat tiga puluh sembilan dunia, mempunyai target pribadi di tahun ini. Ia pun mematok dirinya untuk bisa masuk ke dalam jajaran dua puluh besar dunia bersama dengan pasangan tetapnya Gloria Emanuelle Widjaya. “Inginnya masuk di peringkat 20 besar dunia,” ujarnya berharap.
Selamat berjuang Edi. (AR)