Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Rahmat Berharap Juara di AJC dan WJC
12 April 2020
Rahmat Berharap Juara di AJC dan WJC
 
 

Pebulutangkis spesialis ganda binaan PB Djarum kelahiran Batam 2003 bernama lengkap Rahmat Hidayat, sejak awal tahun 2020 ini mendapat kesempatan untuk berlatih bersama dengan para pemain terbaik Indonesia di Pelatnas PBSI.

Tak jauh berbeda dengan di klubnya PB Djarum, Rahmat pun di percaya bermain untuk dua sektor sekaligus yaitu ganda putra dan ganda campuran. Di ganda putra Rahmat turun bersama rekan satu klubnya Muhammad Rayhan Nur Fadilah, ada pun di tahun 2019 lalu mereka sukses mencatat kejutan dengan keluar sebagai juara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Lalu di sektor ganda campuran Rahmat masih dipercaya berpasangan dengan rekannya juga Febi Setianingrum.

Di tahun 2019 lalu, Rahmat berhasil mencatatkan namanya sebagai pebulutangkis yang berhasil meraih gelar juara terbanyak yaitu 12 gelar. Gelar itu didapatnya bukan hanya dari turnamen nasional tetapi juga di turnamen internasional. Namun pengakuan Rahmat kepada tim pbdjarum.org bahwa saat ini dirinya berharap bisa juara di turnamen Asia Junior Champuonship (AjC) dan World Junior Championaship (WJC).

"Ya, harapan saya sih bisa jadi juara di AJC dan WJC. Memang nggak mudah sih, apa lagi tahun ini baru naik level ke taruna. Pastinya banyaklah yang harus dilatih lagi. Di PBSI ini juga saya masih pemain magang jadi harus bisa memanfaatkan kesempatanlah dan jangan disia-siakan saja," jelas Rahmat.

Meski masih berstatus magang, awal tahun 2020 lalu. Rahmat dipercaya bertarung di tiga turnamen eropa. Beruntungnya di sektor ganda putra, Rahmat dan Rahyan berhasil tembus ke babak final di tiga turnamen itu. Hanya saja pada pertarungan final di Italia Junior International, Rahmat/Rayhan batal tampil karena dampak COVID 19. Sedangkan di Ducth Junior International, Rahmat/Rayhan berhasil keluar sebagai juaranya. Namun Rahmat/Rayhan belum bisa merebut gelar keduanya dan harus puas hanya sebagai runner up pada German Junior International Grand Prix (GP).

"Di bilang puas ya nggak juga sih, maunya tuh bisa juara juga di German Juniornya. Tetapi kita tetap bersyukur dengan hasil ini. Sekaligus dapat pengalaman dan tambah pengalaman juga. Kita bisa lihat kemampuan lawan-lawan juga. Pastinya banyak ya harus diperbaiki kedepannya, khususnya konsinten dan fokus dilapangan," ujar Rahmat lagi.

Walau di tiga turnamen Eropa banyak berdatangan pebulutangkis andalan dari negara kuat bulutangkis tetapi Rahmat mengaku belum sepenuhnya pebulutangkis tangguh turun di tiga turnamen itu.

"Iya, banyak yang andal tapi kemarin kan negara Tiongkok nggak main di tiga turnamen itu. Jadi ada yang kurang, karena pasangan mereka salah satu yang harus diwaspadai kala di AJC dan WJC nanti," pungkas Rahmat. (ds)