Memiliki tubuh yang tinggi dengan smash yang tajam menghunjam, menjadi ciri khas pemain tunggal putra asal PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka. Pemain yang biasa disapa dengan Hayom ini tetap menjadi pilar Indonesia untuk bisa merebut Piala Thomas. Hayom terpilih mengisi kekuatan tunggal putra pada tim Piala Thomas Indonesia 2014. Nama Hayom masuk bersama dengan tunggal putra Indonesia lainnya seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso dan Ihsan Maulana Mustofa.

Bagi Hayom, ini merupakan kali ketiga dirinya di percaya mengisi kekuatan tim piala Thomas Indonesia. Hayom terpilih pertama kali memperkuat tim Piala Thomas Indonesia pada tahun 2010. Di tahun 2012, kembali namanya muncul mengisi kekuatan tunggal putra.

Jika menilik peringkat dunia, Hayom akan turun sebagai tunggal kedua Indonesia di bawah Tommy Sugiarto yang akan menjadi Lokomotif tim Piala Thomas Indonesia. Hayom kini bertengger pada peringkat sembilan belas dunia. Ia masih lebih baik ketimbang Simon Santoso yang akan menjadi tunggal ketiga Indonesia.

Atas prestasi dan pengalaman Hayom pula yang membuat namanya kembali masuk dalam tim Piala Thomas Indonesia. Pada kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 lalu, Hayom mampu menembus babak semifinal. Pada kejuaraan yang diselenggarakan di Jakarta ini, Ia mampu mengalahkan sederet pemain terbaik dunia. Takuma Ueda dari Jepang, Du Pengyu asal China mampu ia kalahkan. Namun ia kalah dari sang juara, Lee Chong Wei asal Malaysia di babak semifinal.

Pada kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, Hayom pun tampil sebagai runner up. Hayom hanya kalah dari rekannnya, Simon Santoso di babak final. (AR)