Ternyata diam-diam pebulutangkis spesialis ganda kelahiran Semarang, Sintia Dewi Yuliani negfans dengan sosok pebulutangkis asal Korea Chang Yena sejak tahun 2016 lalu.

Kepada tim pbdjarum.org, Sintia mengatakan bahwa selain Chang Yena bagus mainnya, dia juga baik orangnya dan humble kepada pengemarnya.

"Karena Chang Yena mainnya ya bagus terus orangnya benar-benar humble ke fans. Dia baik juga orangnya. Saya ngefans sama dia itu sejak tahun 2016 lalu. Kala dia bertanding di Istora dari tahun 2017 lalu selalu melihat dia beraksi dan Alhamdulillah, bisa minta foto bareng dia," jelasnya pebulutangkis alumni Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014.

Sambil memuji pebulutangkis Korea kelahiran tahun 1989 itu, Sintia mengakui jika saat melihat langsung bertanding di lapangan, Chang Yena pintar dalam mengatur strategi permainan.

"Chang Yena itu pintar ngatur tempo permainan jadi dia tahu kapan waktu cepatin dan kapan waktu main lambat. Dia juga kuat, permainan no lobnya juga bagus. Dia juga lebih sering main di depan jadi bisa ngatur tempo." sahut pebulutangkis kelahiran Semarang.

Meski pun mengidolakan Chang Yena tetapi Sintia mengakui kalau pebulutangkis Indonesia tidak kalah bagusnya. Apa lagi jika disandingkan dengan ganda putri terbaik Indonesia Greysia Polli dan Apriyani Rahayu.

"Sebenarnya semua pemain punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi susah mau di bilang dia jelek atau pun bagus. Tetapi kalau dibandingkan dengan pemain Indonesia ya nggak kalah jauh. Apa lagi sama Kak Greysia dan Kak Apri. Mereka juga sering bertemu dengan Chang Yena jadi sudah pasti sama-sama tahu," tutup pebulutangkis spesialis ganda taruna. (ds)