Peranan keluarga Arbi dalam event bergengsi beregu putra di Piala Thomas sangatlah penting. Ketiga bersaudara Hastomo Arbi, Eddy Hartono, dan Hariyanto Arbi menjadi salah satu pebulutangkis yang diandalkan Indonesia dalam meraih gelar di kejuaraan Piala Thomas.

Hastomo Arbi merupakan anak kedua dari pasangan Ang Tjik Bik (Arbi) dan Goei Giok Nio (Sri Hastuti). Hastomo merupakan pebulutangkis tunggal putra yang berjasa membawa tim beregu Indonesia merebut trofi Piala Thomas 1984.

Kala itu, laga final Piala Thomas 1984 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Tim Indonesia berhasil menundukkan tim kuat Tiongkok dengan skor tipis 3-2. Hastomo menjadi satu-satunya pebulutangkis tunggal putra yang mampu memberikan poin untuk tim beregu Indonesia.

Berbeda dengan sang kakak, Eddy Hartono lebih memilih turun di sektor ganda putra. Bersama Rudy Gunawan, Eddy juga berkontribusi besar untuk Indonesia di kompetisi beregu dengan memperkuat tim Indonesia pada event bergengsi Piala Thomas dari tahun 1988 hingga tahun 1994.

Jika dibandingkan dengan kedua kakaknya itu, Hariyanto Arbi lah yang paling bergemilangan prestasinya, seperti juara All England dan juara World Championship. Bahkan, pebulutangkis yang berjulukan Smes 100 Watt itu juga memiliki andil kemenangan bagi tim beregu Indonesia saat merebut Piala Thomas tiga tahun berturut yaitu tahun 1994, 1996, dan 1998.

Meski tak lagi menjadi pemain, ketiga bersaudara Arbi itu layak disebut sebagai legenda bulutangkis Indonesia dengan torehan gelar yang mereka dapatkan. (ds)