Melawan Denmark di semifinal kejuaraan Piala Sudirman kemarin (28/5), tim Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Denmark 3-1. Skor sempat disumbangkan oleh pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra, namun akhirnya perjuangan Indonesia terhenti setelah Adriyanti Firdasari tidak mampu keluar dari tekanan yang diberikan oleh mantan peringkat satu dunia, Tine Baun. Permainan cemerlang dari Fran Kurniawan, Mohammad Ahsan, dan Alvent Yulianto Chandra.
Dari empat partai yang dimainkan –ganda campuran, tunggal putra, ganda putra, dan tunggal putri– terlihat bahwa Indonesia memang masih sedikit kalah solid. Pasangan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen bermain cepat dan menekan, banyak menyerobot bola di depan. Walaupun Fran Kurniawan bermain sangat prima, namun terlihat sekali pasangannya, Pia Zebadiah Bernadet bermain dengan tegang dan tidak leluasa. Fran/Pia kalah 21-15, 11-21, dan 13-21 setelah berjuang keras selama satu jam.
Partai selanjutnya, tunggal putra, juga memperlihatkan kesolidan Peter Gade yang dengan umurnya yang sudah tinggi ia masih bermain baik secara konsisten. Harapan hanya pada Simon Santoso yang sempat mengalahkan Peter di Korea Open Super Series Premier tahun ini dengan permainannya yang waktu itu sangat piawai. Sayangnya, kemarin malam Simon nampaknya juga cukup tegang sehingga permainannya tidak semenawan di Korea kemarin, walaupun permainannya semalam masih tergolong baik. Simon kalah 18-21 dan 16-21.
Saat asa sudah di ujung tanduk, majulah Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto yang melawan pasangan peringkat satu dunia, Carsten Mogensen/Mathias Boe. Tentu saja tidak banyak harapan yang disematkan pada Ahsan/Alvent yang baru mulai dipasangkan Rabu kemarin. Tetapi tak dinyana, Ahsan begitu galak dan Alvent bermain cantik sehingga Carsten/Mathias pun harus tertunduk kecewa saat kalah 21-23 dan 17-21. Pertandingan ini berlangsung sangat menegangkan dan mencekam sepanjang dua game tersebut, terutama pada saat game pertama mengalami deuce beberapa kali.
Partai keempat pun dimainkan. Adriyanti Firdasari berusaha maksimal untuk merobohkan benteng kuat Tine Baun, mantan peringkat satu dunia yang didaulat sebagai satu-satunya atlet Eropa yang mampu mengimbangi permainan para atlet tunggal putri China. Menghadapi Tine yang selama bertanding nampak sangat tenang, Firda terlihat tetap penuh semangat. Ia tetap berusaha maksimal mengejar semua bola sulit dengan segenap kemampuannya. Walaupun terlihat bahwa Firda didikte oleh Tine, namun acungan jempol diberikan kepada perjuangan Firda yang tidak tampak menyerah sedikit pun sampai pertandingan benar-benar berakhir 21-13 dan 21-13 untuk kemenangan Tine, sekaligus Denmark atas Indonesia 3-1.
Indonesia memang gagal masuk final, tetapi tetap memenuhi target untuk lolos ke semifinal. Setidaknya Indonesia tetap melanjutkan tradisi masuk semifinal kejuaraan Piala Sudirman. Terakhir kali Indonesia masuk ke final adalah pada tahun 2007. Saat itu Indonesia kalah dari China.
Final hari ini akan berlangsung pada pukul 18:30 WIB. Denmark akan bertemu China yang menang atas Korea Selatan 3-1. Kemarin Korsel juga merebut kemenangan dari partai ganda putra melalui Lee Yong Dae/Jung Jae Sung yang menang 19-21, 21-16, dan 21-14 atas Cai Yun/Fu Haifeng. (DC)