Negeri kincir angin, Belanda menjadi tujuan para pemain muda terbaik dari PB Djarum untuk berburu gelar juara. Tercatat tiga tunggal putra, dua ganda putra serta satu ganda putri dari PB Djarum mencoba membidik gelar juara di turnamen Dutch Junior yang berlangsung tanggal 29 Februari – 4 Maret 2012. Bagi sejumlah pemain ini, Belanda menjadi turnamen pertama yang mereka ikuti di tahun ini.
Peluang untuk menciptakan juara di tunggal putra terbuka lebar. PB Djarum mengirimkan tiga tunggal taruna putra terbaiknya. Thomi Azizan Mahbub dipercaya memimpin pasukan tunggal putra. Berbekal pengalaman menjadi juara di berbagai kejuaraan dalam negeri termasuk ketika menjadi juara sirkuit nasional (Sirnas) Jakarta dan Jateng 2011, Thomi mencoba menembus kekuatan tunggal putra dari manca negara. Thomi tidak sendirian. Juara Sirnas Bandung 2011, Kho Hendriko Wibowo juga disertakan bersama dengan Reksy Aureza Megananda.

Dua ganda taruna putra akan mencoba meneruskan kejayaan ganda putra PB Djarum. Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama yang pernah menjadi juara turnamen Tangkas Alfamart Junior International Challenge, sengaja di siapkan untuk kejuaraan ini. Juga pasangan Felix Kinalsal/Kevin Sanjaya yang sempat menjadi juara Pertamina Open 2011 menjadi salah satu kekuatan atlet muda. Dua kekuatan inilah yang nantinya di harapkan menorehkan prestasi untuk menuai gelar juara seperti senior-seniornya terdahulu.
Di barisan putri terdapat nama Melati Daeva Oktaviani. Melati kini harus berganti pasangan setelah Ririn Amelia yang biasa berpasangan dengannya menjadi pasukan Pelatnas. Melati kini berganti pasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari.
Untuk lebih mempersiapkan diri pada turnamen khusus junior ini, PB Djarum sengaja tidak mengirimkan pemain-pemain yang akan terjun di kejuaraan di Belanda ini pada kejuaraan Sirnas Kalimantan 2012. Mereka sengaja tak di turunkan agar konsentrasi pemain tetap terjaga sampai mereka bertanding di negeri yang kini sedang menjalani musin dingin.
Tahun lalu negeri jiran Malaysia mampu mengoleksi empat gelar juara. Hanya ganda campuran yang lepas dari pemain-pemain Malaysia dan terbang ke Hongkong.
Kejuaraan yang tiap tahun diadakan ini telah melahirkan sejumlah bintang bulutangkis dunia. Chen Jin dan Lin Dan merupakan pemain dunia yang pernah menjadi juara disini. Indonesia pun sering menjuarai turnamen ini. Nama-nama macam Ardiansyah, Jefer Rosobin, Michael Tedjakusuma pernah menghias daftar juara tunggal putra.
Di bagian putri, Tine Rasmusen dan Jiang Yanjiao sempat menjadi juara. Atlet asal PB Djarum Maria Febe Kusumastuti pun sempat juga merasakan manisnya menjadi juara tunggal putri pada tahun 2008 di samping nama Mia Audina, Kristin Yunita, Carmelita, Meiluawati, Kristin Yunita di era tahun 90an.
Di tahun 2009, pemain ganda putra asal PB Djarum, Muhammad Ulinnuha pernah menjadi pemain bintang. Ia mampu menyabet dua gelar juara sekaligus. Bersama dengan Berry Angriawan, Muhammad Ulinnuna mampu menyabet gelar juara ganda putra. Di ganda campuran, ia juga mampu merebut gelar juara bersama Jenna Gozali. Fernando Kurniawan, adik kandung Fran Kurniawan yang berpasangan dengan Subakti juga sempat mencatatkan diri sebagai juara di tahun 2007.
Di ganda putri, baru dua pasang yang pernah menjadi juara. Enny Erlangga/Jo Novita mampu juara di tahun 1999 dan sebelumnya Erma Ermawati/Indarti Isolina tahun 1993.