Pastinya para pencinta bulu tangkis sudah sangat familiar dengan nama Mainaky. Seperti nama besar Richard Leonard Mainaky, Rionny Frederik Lambertus Mainaky, Rexy Ronald Mainaky, Marleve Mario Mainaky dan Karel Leopold Mainaky. Nama-nama tersebut sudah terkenal luas sebagai atlet bulu tangkis di era 90an.

Nama Richard Mainaky merupakan pelatih sepesialis ganda campuran di Pelatnas. Selama menjadi pelatih Richard berhasil mengantarkan anak didiknya meraih medali perak Olimpiade Sidney 2000, medali emas Olimpiade Rio 2016, juara Kejuaraan Dunia, medali SEA Games, juara All England dan beberapa juara di kejuaraan Internasional Open lainnya.

Sedangkan Rionny Mainaky saat ini menjabat sebagai kepala pelatih tunggal putri Pelatnas. Rionny sebelumnya berkiprah di Tim Nasional Jepang sejak tahun 2010. Setelah mengakhiri masa kontrak melatih di Jepang dan merasa jenuh. Rionny memutuskan untuk mengabdi kepada bumi pertiwi.

Sementara Rexy Mainaky pernah memberikan segudang gelar saat aktif bermain bersama rekannya Ricky Soebagdja dengan menorehkan medali emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996.

Lalu kiprah Marleve Mainaky di dunia bulu tangkis hampir mirip dengan sang kakak Rexy. Marleve pernah menjadi bagian dari tim putra Indonesia yang memenangkan Piala Thomas pada tahun 1998, 2000 dan 2002.

Berbeda dengan ke empat saudara lainnya, Karel Mainaky saat menjadi pemain kariernya kurang cemerlang. Karel hanya menjuarai German Open Junior, Dutch Open Junior dan Jakarta International Satellite di tahun 1998 dan 2001. Saat ini Karel menjadi pelatih di salah satu klub di Jepang. (ds)