Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Umur 17 Tahun, Pertama Kalinya Febby Juara Dilevel Dewasa
15 Juni 2020
Umur 17 Tahun, Pertama Kalinya Febby Juara Dilevel Dewasa
 
 

Mantan pebulu tangkis binaan PB Djarum Febby Angguni menceritakan kalau dirinya merasa beruntung dapat kesempatan berlatih di Pelatnas PBSI. Meski hanya berlatih selama tiga tahun dari tahun 2006 hingga 2008, tetapi Febby merasa senang karena menjadi pebulu tangkis termuda yang bisa masuk ke Pelatnas, kala itu.

"Ya, di Pelatnas itu cuma tiga tahun latihannya. Senang ya karena waktu itu juga menjadi penghuni termuda di sana. Saat itu masuk Pelatnas masih duduk di kelas 3 SMP pas umur saya itu 14 tahun," jelasnya mojang Bandung kepada tim PB Djarum.

Tiga tahun di Pelatnas, Febby mendapat kesempatan mengikuti pertandingan dengan membawa nama Indonesia di kanca dunia. Di usia ke 17 tahun, Febby berhasil merebut gelar juara di kejuaraan Malaysia International Challenge 2008. Bagi Febby gelar itu menjadi kenangan tak terlupakan saat masih aktif menjadi pemain.

"Kenangan tak terlupakan salah satunya itu juara di Malaysia International Challenge 2008. Karena itu menjadi gelar pertama saya dilevel dewasa dan padahal umur saya itu masih level junior. Ya, di usia 17 tahun lah. Pastinya senang banget, kala itu," ujarnya Febby.

Setelah keluar dari Pelatnas tahun 2008, prestasi Febby terus meningkat. Terbukti di tahun 2009 Febby menjadi juara di ajang Auckland International. Kemudian juara di Kharkov International Challenge 2013, juara di Belgia International Challenge 2013 dan juara di India International Challenge 2013 serta pernah menjadi runner up di beberapa turnamen Internasional lainnya.

"Dulu motivasi saya saat jadi pemain itu yang pastinya ingin berprestasi di Internasional dan mau jadi pemain dunia yang punya banyak gelar," tandas Febby.

Meski tak lagi menjadi pemain, Febby belum bisa lepas dari dunia bulu tangkis. Febby pun menerima pinangan dari salah satu klub bulu tangkis yang ada di Indonesia.

"Ya belum bisa lepas ya dari dunia bulu tangkis dan sayang saja kalau ilmu nggak di bagi-bagi. Lagi pula jadi pelatih masih bisa pergi-pergi keluar kota atau keluar negeri. Sebab saya juga suka traveling," tutur Febby. (ds)