Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Edi/Arya Raih Gelar Juara
03 Juli 2011
Edi/Arya Raih Gelar Juara
 
 

Pasangan ganda taruna putra asal PB Djarum, Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama meraih gelar juara pada kejuaraan Tangkas Alfamart Junior Challenge Open Badminton Championships 2011 yang berlangsung di Stadion Tenis Indoor Senayan Jakarta. Pada pertandingan final yang di laksanakan pada hari sabtu (2/7), Edi/Arya mampu menaklukkan pasangan dari Korea Selatan Kim Dong Joo/Lee Hong Je. Tetapi butuh tiga game bagi juara Sirkuit Nasional (Sirnas) Bandung 2011 ini untuk bisa menggondol hadiah sebesar USD 2.750.

Edi/Arya sempat membuat was-was penonton yang memenuhi stadion tenis Indoor senayan. Pasalnya Pasangan Korea Selatan mampu meladeni permainan Edi/Arya. Kedua pasangan ini mempunyai tipikal permainan yang nyaris sama. Keduanya mempertontonkan permainan adu drive sejak game pertama di mulai. Hanya saja Edi/Arya di game pertama lebih siap dari lawan dan sejak game pertama dimulai mereka langsung menekan lawan. Game pertama di tutup kemenangan oleh pasangan Indonesia dengan kedudukan 21-13.

Memasuki game kedua keadaan berbalik. Baik Edi maupun Arya sering membuat kesalahan sendiri. Melihat hal ini, pasangan Korea Selatan semakin gencar mendesak pertahanan Edi/Arya dengan pukulan bola-bola datar. Dengan strategi ini, pasangan Korea Selatan unggul dalam perolehan angka dan memimpin hingga mendekati akhir game kedua. Dalam masa kritis, Edi/Arya mampu bangkit dari ketertinggalannya. Mereka mulai mengurangi kesalahan yang sering dibuat pada awal game kedua. Lambat laun, mereka mampu mengejar dan bahkan berbalik unggul hingga 20-19. Edi/Arya gagal memanfaatkan peluang merebut game kedua yang hanya tinggal menambah satu angka saja. Keduanya tergesa-gesa ingin segera mengakhiri pertandingan. Kegagalan keduanya menyeberangkan bola membuat pasangan Korea Selatan kembali bisa menyamakan kedudukan dan bahkan merebut game kedua dengan 22-20.

Diawal game penentuan Edi/Arya kembali pada fermorma terbaiknya. Keduanya dengan sigap menyergap bola yang datang ke arah mereka. Paruh game kedua di rebut mereka dengan 11-7. Setelah pindah lapangan, lagi-lagi Edi/Arya banyak melakukan kesalahan. Mereka seperti kesulitan dengan arah angin yang datang ke arah mereka. Pasangan Korea Selatan yang mendapat posisi menang angin kembali bangkit. Mereka mampu mengejar perolehan angka dan bisa menyamakan kedudukan pada 18-18. Penonton Tenis Indoor Senayan dibuat khawatir, Edi/Arya yang sempat memimpin 20-19 gagal menyelesaikan dengan baik. Pasangan Korea Selatan kembali bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan memaksa terjadi deuce. Keadaan sama terus terjadi sampai kedudukan 26-26. Sebuah sambaran Arya di depan net mampu menciptakan match point bagi pasangan PB Djarum dengan 27-26. Pada point kritis, Edi Subaktiar dengan semangat pantang menyerah memborbardir pertahanan Korea Selatan dengan smes keras. Gempuran Edi mampu membobol pertahanan pasangan Korea Selatan. Game ketiga pun menjadi milik pasangan Edi/Arya dengan 28-26 sekaligus menghantar mereka meraih gelar juara. “Di game kedua, pemain Koera Selatan merubah pola permainan dengan berani meladeni permainan drive. Apalagi posisi mereka pada game kedua menang angin. Sayang, pada kedudukan 20-19, Edi/Arya Terburu-buru,” komentar Lukas Pelatih dari PB Djarum.

“Game kedua kita kalah angin, jadi sulit untuk menyerang,“ tambah Arya. “Pada posisi tertinggal 24-25 di game ketiga saya pasrah. Tetapi setelah Arya bisa mendapat angka dari Overhead smes di depan net, semangat saya muncul lagi,” ujar Edi. “Lega rasanya,”tambah Edi sambil tersenyum.

Di tunggal putri, pemain Tangkas Alfamart Rusydina Antardayu berhasil memboyong gelar juara setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Song Min Ji dengan 19-21, 21-7, 21-17. Di ganda campuran dan ganda putri Pemain dari PB Jaya Raya berhasil meraih gelar juara. Hafiz Faizal/Sheila Devi di ganda campuran menang dari Eka Putra Roma/Aris Budiharti dengan 21-14, 15-21, 23-21. Di ganda putri, Aris Budiharti/Dian Fitriani menang dari Sheila Devi/Anggia Shitta dengan 22-20, 21-18. Indonesia gagal menyapu bersih seluruh gelar juara. Fikri Ihsandi di tunggal putra gagal menjadi juara setelah di kalahkan pemain dari Thailand Sitthikom Thammasin dengan 20-22, 22-24. (AR)