Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Rijal: Kakek Mengenalkan Saya Pada Bulutangkis
10 Mei 2012
Rijal: Kakek Mengenalkan Saya Pada Bulutangkis
 
 

Muhammad Rijal adalah salah satu atlet ganda campuran andalan Indonesia yang kini dipasangkan dengan Debby Susanto. Rijal yang dibesarkan oleh sang kakek didaerah Tangerang, mengakui bahwa ia pertama kali dikenalkan dengan bulutangkis oleh sang kakek, H Suwirya.

 

“Kelas dua SD dikenalkan ke bulutangkis sama kakek, karena waktu kecil saya juga memang tertarik jadinya saya tertantang buat bisa, dan akhirnya diajarkan cara memukul dan bermain bulutangkis,” kenangnya.

 

Lahir pada 25 Mei 1986, Rijal kecil mulai giat berlatih bulutangkis. Ia pun bergabung bersama dengan klub Lingga Jaya yang dimiliki kakeknya. Barulah selepas SD Rijal bergabung dengan klub yang lebih besar, Argo Pangkes di Tangerang.


“Saya mulai merasa bahwa bulutangkis adalah hal yang ingin saya jalani, dan saya ingin terus berprestasi. Maka saya memutuskan untuk masuk ke klub yang lebih besar, barulah setelah lulus SMP akhirnya saya bisa bergabung bersama PB Djarum,” ungkap Rijal.


Rijal bergabung pada tahun 2000 silam, saat usianya baru menginjak 14 tahun. Bersama PB Djarum, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Ibrahim Martin dan Eneng Imas Rayati ini berhasil terus mengukir prestasi, diantaranya juara ganda campuran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bersama dengan Meiliana Jauhari.

 

Setelah dipisah dari Meiliana, Rijal dipasangkan dengan Nadya Ivana. Dimana saat itulah bakatnya mulai dilirik oleh Pelatnas setelah ia dan Ivana sukses mengalahkan ganda campuran Pelatnas Tinton Gustaman/Monika pada Indonesia Open 2005.


“Setelah itu langsung dipanggil magang oleh Kak Richard (Mainaky) untuk magang, selang tiga bulan langsung keluar surat keputusan untuk pengangkatan masuk Pelatnas, dan akhirnya mulai saat itu dipasangkan sama Greysia Polii sampai 2008,” kenangnya.


Selama menjadi squad junior di Pelatnas, Rijal beberapa kali mencatatkan prestasi yang membanggakan diantaranya dengan menjadi runner up Kejuaraan Dunia Yunior, kala itu ia ditundukkan oleh He Hanbin/Yu Yang di Kejuaraan Dunia Junior di Kanada.

Rijal memang sempat mengalami pasang surut di karirnya. Di saat usia yang masih muda, Rijal yang dipasangkan dengan Vita Marissa sanggup menjadi juara Japan Open Super Series 2008. Sayang, Vita kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas di tahun 2009.


“Saat itu saya sempat ditawari Vita untuk berkarir di luar Pelatnas, tapi saya saya memilih bertahan di Pelatnas karena pelatih saya, masih sangat mempercayai saya, Richard bilang saya masih bisa berkembang dengan partner lain, masukan dari Nova (Widianto) juga untuk bisa bertahan,” tutur Rijal.


Rijal pun bertahan di Pelatnas, dan kini bersama Debby Susanto. Ia mantap untuk terus menjadi kekuatan merah putih di sektor ganda campuran. Ranking terbaik mereka adalah 15 dunia, “sekarang pelan-pelan kembali membangung karir bersama Debby, bisa masuk ranking 15 dunia kemarin sudah menjadi prestasi tersendiri bagi saya, dan saya pun ingin bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” pungkasnya mantap.