Bermain di lapangan empat, Andrew yang harus bermain melawan Dwi Sutrisno dari PB Hidup Baru Golden Star, Banjarmasin. Sepanjang partai ini skor ketat terus terjadi, apalagi disepanjang set pertama. Adu rally dan saling serang terjadi, netting cantik disertai placing akurat dari kedua pemain memanjakan mata para penonton yang hadir.
Set pertama terjadi sangat dramatis, kejar mengejar angka terus terjadi. Namun, kesalahan Andrew dalam mengembalikan bola tanggung, akhirnya langsung di smash oleh Dwi, Andrew menyerah 25-27. Memasuki set kedua, Andrew unggul di interval 11-9 dan akhirnya mengakhiri set kedua dengan 21-14. Teriakan "Ayo kamu bias Ndrew" terdengar dari bangku penonton, dimana disana ayahanda dari Andrew tetap setia menonton pertandingan yang dilakoni putranya. Sementara Andrew pun mendapat dukungan dari sang pelatih, yang terus menyemangatinya dan meyakinkannya bahwa ia bisa.
Teriakan emosional Andrew terdengar di GOR Hevindo, saat set ketiga diakhirinya dengan skor yang cukup meyakinkan, Andrew mencuri set ketiga dengan 21-14.
Keberhasilan Andrew ini membayar kekalahan dua rekannya, M Bayu Pangisthu dan Kevin Sanjaya yang menyerah ditangan lawan-lawannya. M Bayu Pangisthu menyerah dari pemain ulet asal PB Ganesha Islamic Village, Rokhmat dengan skor 22-20 dan 21-16. Sementara Kevin menyerah dari unggulan tiga asal Jaya Raya Jakarta, Fajar Kusuma dengan 21-15, 19-21 dan 14-21.
Rombongan remaja putra ini segera bergegas meninggalkan GOR Hevindo beberapa saat setelah pertandingan, karena mereka masih akan menghadapi pertandingan nomor Ganda Remaja Putra di GOR Sepinggan Pratama.