Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [SBOT 2023] Tempuh Perjalanan 9 Jam Hingga Tidur di Parkiran GOR Demi Mendukung Langsung Sang Anak
20 September 2023
[SBOT 2023] Tempuh Perjalanan 9 Jam Hingga Tidur di Parkiran GOR Demi Mendukung Langsung Sang Anak
 
 

Datang jauh dari Purwodadi ke Jakarta, orang tua pebulutangkis tunggal putra U17 PB Djarum, Yarits Al Kaaf Rengganingtyas rela menghabiskan waktu di perjalanan hingga 9 jam. Bahkan tak hanya itu, setibanya di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta Timur pada Selasa (19/9), Pramega Gutama (Ayah) dan Endah Tri Apriyani (Ibu) memutuskan tidur di mobil yang ia parkiran tempat berlangsungnya ajang Scarlet Badminton Open Tournament (SBOT) tersebut.

Kami berangkat dari rumah pukul 12 malam dan tiba di sini pukul 9 pagi. Tidurnya sih malam tadi di dalam mobil, di parkiran GOR. Lumayan hemat biaya tidak keluar uang untuk sewa penginapan, yang penting bisa merem dan tujuan utamanya kan memang ketemu dengan anak dan mendukung langsung Yarits bertandibg di sini,” papar Pramega.

Bukan tidak mampu bagi orang tua Yarits yang sehari-hari berjualan itu untuk menyewa penginapan. Namun, cara mereka yang ingin menghemat biaya menjadi salah satu alasannya melakukan hal ini yang sudah menjadi kebiasaan.

Ini udah yang keempat kalinya kami datang dari Purwodadi ke Jakarta hanya untuk bertemu dan mendukung Yaits bertanding. Kami sudah terbiasa tidur di mana saja, lumayan kan selagi bisa menghemat. Memang cukup Lelah, tetapi kalau sudah ketemu Yarits rasa lelahnya hilang,” tambahnya.

Pramega dan Endah juga menceritakan persiapannya yang sangat matang untuk melakukan hal ini.

Kami sudah benar-benar sudah menyiapkan dari rumah. Mulai dari makanan ringan, mie Instant, kopi, termos, bantal, selimut dan yang lainnya sudah kami bawa untuk bekal selama di sini,” tamabh Endah.

Di sisi lain, ternyata memang Yarits juga sangat berharap kehadiran orang tuanya ketika bertanding.

Saya menag senang kalau di tonton langsung sama orang tua, jadi tambah semangat. Kadang suka kasihan mereka datang jauh dan tidurnya nggak pernah mau sewa penginapan. Tapi mereka selalu memaksakan demi mendukung saya. Semoga saya bisa membuat mereka bangga,” ungkap Yarits.

Pramega dan Endah pun menyimpan banyak harapan dan terus mendoakan untuk kesuksesan anak sulungnya tersebut di dunia bulu tangkis.

Kami sebagai orang tua banyak berdoa, semoga apa yang dijalanin Yarist saat ini ada rezekinya di sini. Artinya sekarang Yarits sedang menekuni bulu tangkis, semoga dia bisa terus berprestasi hingga suatu saat nanti menjadi pemain handal yang membanggakan Indonesia di pentas dunia. Semoga Yarits bisa jadi juara All England bahkan Olimpiade,” ungkap Pramega.

Yarits sendiri di ajang SBOT ini terus melaju ke babak 16 besar setelah di babak 32 besar tadi, Rabu (20/9) berhasil mengalahkan Muhammad Ryoichi Kobayashi (Victory Bogor). (AH)