GOR Hevindo memang tidak terlalu besar, hanya ada lima lapang pertandingan. Satu diantaranya digunakan untuk panitia. Kapasitas penonton pun tak sebesar gelanggang-gelanggang olah raga di Pulau Jawa. Namun, gemuruh penonton tetap bisa menyemarakkan suasana.
Setelah berhasil merebut gelar juara Ganda Campuran Taruna, PB Djarum yang dipimpin Sulaiman berhasil menambah pundi gelar. Adalah Kevin Sanjaya/Kenny Putra yang berhasil memboyong gelar juara untuk Ganda Remaja Putra.
Unggul mudah 21-12 di set pertama. Kevin/Kenny terbawa arus permainan lawan, sempat menyamakan kedudukan di 19-19, tetapi Kevin/Kenny yang terlihat emosional dan terburu-buru akhirnya gagal merebut dua poin terakhir. Kevin/Kenny menyerah 19-21.
Memasuki set ketiga, perburuan menuju 21 sangat ketat. Bahkan pertandingan baru berakhir di angka 25-23. Mereka menang atas M Alfian/Tegar dari PB Aufa.
Tekanan yang terjadi sepanjang pertandingan, membuat pasangan muda ini terlihat emosional. Beberapa kali Kevin ditegur wasit, disoraki penonton. Tetapi Kevin/Kenny berhasil mengatasi ketegangan tersebut. Dan dinobatkan menjadi juara Ganda Remaja Putra.
"Tadi memang sempat emosional tapi ya senang akhirnya bisa menang," ungkap Kevin sumringah.
Jones/Dandi Berhasil Penuhi Target
Membawa target pribadi untuk meraih gelar jawara Ganda Taruna Putra. Pasangan baru Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita akhirnya berhasil meraih targetnya. Suntikan bonus yang mereka terima sebelumnya, bisa jadi menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.
Pertandingan final ini lebih seperti pada antiklimaks. Lawannya Ridho Akbar/Sandi Dharma Kusuma terlihat tak bisa lepas dari tekanan. Permainan cepat yang diperagakan Jones/Dandi tak mampu diimbangi oleh unggulan tujuh tersebut. Menang 21-13 di set kedua. Jones/Dandi pun menyudahi perlawanan Ridho/Sandi dengan 21-17.
"Pastinya senang akhirnya bisa memenuhi target, jadi ini hujan-hujanan pun ga akan sakit," ungkap Jones yang ditemui saat akan menembus hujan yang mengguyur Kota Tepian ini.
"Lain ceritanya kalo kalah, mungkin hujan-hujanannya bakal bikin sakit atau bisa jadi sambil nangis," kelakarnya.
Tunggal Dewasa Putri Milik PB Djarum
Tiga podium tertinggi Tunggal Dewasa Putri menjadi milik PB Djarum. Febby Angguni menang atas seniornya, Maria Elfira Christina. Febby hanya memberikan seniornya itu 16 dan 15 poin di kedua set.
"Berani ngadu aja dilapangan, main nekat," ungkap Febby mengungkapkan strategi kemenangannya atas unggulan satu tersebut.
Dominasi PB Djarum di nomor ini memang belum tergantikan, sejak Kejuaraan Nasional lalu di Surabaya. PB Djarum tetap dapat menggenggam gelar Tunggal Putri.
Dengan berakhirnya Djarum Sirkuit Nasional Regional VIII Kalimantan ini, maka kota berikutnya yang akan menjadi tujuan adalah Manado, untuk Djarum Sirkuit Nasional Regional VIII. Kita tunggu kiprah pebulutangkis masa depan kita di 2 hingga 6 Maret 2010 mendatang.
