Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Simon Kembali Bertemu Peter Hoeg Gade
11 Agustus 2011
Simon Kembali Bertemu Peter Hoeg Gade
 
 

Simon Santoso menyelamatkan Indonesia di nomor tunggal putra. Simon kini menjadi satu-satunya tumpuan Indonesia di tunggal putra. Langkah Simon menuju babak ketiga pada Kejuaraan dunia 2011 sedikit tersendat. Di luar dugaan, Pemain Ukrania Dmytro Zavadsky sempat mempersulit Simon, terutama di game pertama.

Meski Simon sempat unggul di awal game pertama dengan 6-3, tiba-tiba pemain Ukraina menggebrak karpet hijau dengan merebut tujuh angka secara berurutan dan berbalik unggul serta mampu mengambil interval game pertama dengan 11-6. Dmytro terus melaju dan tetap memimpin sampai 16-11. Tetapi rupanya disinilah momentum kebangkitan Simon. Tertinggal dengan selisih lima angka membuat Simon bangkit. Dalam sekali service ia mampu menyamakan kedudukan dengan 16-16. Kedua pemain selanjutnya terus bisa membuat angka sama sampai 19-19. Simon yang lebih berpengalaman ternyata mampu mengakhiri perlawanan pemain Ukraina di game pertama dengan 21-19.

Simon yang telah mengetahui pola permainan lawan, pada game kedua tidak tertahankan. Sejak game kedua dimulai ia langsung melesat dan terus memimpin jalannya pertandingan. Jeda game kedua bisa ia ambil dengan 11-1. Di akhir game kedua pun Simon masih tetap unggul. Tak berselang lama, ia mampu menutup game kedua dengan 21-8. “Saya belum pernah bertemu dia sebelumnya dan tidak tahu pola permainan dia seperti apa, jadi agak kaget. Selain itu di game pertama saya terburu-buru dan terlalu ngotot,” Ujar Simon seperti yang diutarakan pada website resmi PBSI. “Di game kedua saya sudah bisa membaca permainan lawan. Saya lebih bisa mengatur irama permainan, kapan harus mempercepat dan memperlambat tempo permainan,” lanjutnya.

Dengan keberhasilan ini, Simon mendapat tiket babak ketiga dan kembali harus berhadapan dengan pemain veteran Denmark, Peter Hoeg Gade. Ini kesempatan Simon untuk memperkecil kekalahannya dari pemain berperingkat tiga dunia ini. Pasalnya, dari sebelas kali pertemuan mereka Simon baru bisa sekali menang.

Sayangnya tunggal terbaik Indonesia, Taufik Hidayat gagal meneruskan perjuangannya. Unggulan keempat ini, diluar dugaan justru kalah dari pemain Singapura Zi Liang Derek Wong hanya dalam dua game, yakni 21-17, 21-14.

Kekuatan ganda putri Indonesia di babak ketiga semakin lengkap. Setelah Meiliana Jauhari/Greysia Polii terlebih dahulu menembus babak ketiga, kini giliran Vita Marissa/Nadya Melati mengikutinya. Tiket babak ketiga di raih unggulan keduabelas ini setelah pada babak kedua mengalahkan pasangan dari Jerman Johanna Goliszewski/Carla Nelte dengan 21-18, 21-18. (AR)