Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Sony, Tommy Berebut Tiket Final
10 September 2011
Sony, Tommy Berebut Tiket Final
 
 

Indonesia memastikan satu tiket final tunggal putra di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2011 dengan bertemunya Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto di babak semifinal. Keduanya sama-sama meraih kemenangan di perempat final kemarin (9/9).

Saya senang sekali bisa ke semifinal,” komentar Sony tentang kemenangannya kemarin. “Saya semakin percaya diri, membuktikan saya masih mampu.”

Sony menang melalui pertarungan ketat melawan Muhammad Hafiz Hashim (Malaysia). Berjuang selama 50 menit, Sony akhirnya menang 15-21, 21-14, dan 21-14. “Saya ketinggalan di game pertama karena dia (Hafiz – red) lebih siap dan saya masih mencari pola permainan yang enak,” tambah Sony. Namun kemudian Sony bermain lebih agresif dan mempercepat tempo permainan sehingga mampu merebut kemenangan.

Dari lapangan lainnya, Tommy Sugiarto mendapat pertandingan yang lebih “mudah” melawan Chong Wei Feng (Malaysia). Tommy menang 21-13, 21-15 dalam waktu setengah jam.

Dua semifinalis lainnya adalah Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand) yang menang 21-15, 21-19 atas Nan Wei (Hongkong). Tanongsak akan bertemu Tien Minh Nguyen (Vietnam) yang melalui pertarungan ketat melawan Shon Wan Ho (Korsel) kemarin. Tien Minh menang tipis 18-21, 21-15, dan 21-11.

Alvent/Hendra Dikepung Korsel

Dari partai ganda putra, Indonesia masih memiliki Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan yang dikepung perwakilan negeri ginseng di semifinal sebagai satu-sautnya semifinalis non-Korsel. Alvent/Hendra akan bersua Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong di semifinal, sedangkan satu blok lagi akan mempertemukan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung dengan Kim Ki Jung/Shin Baek Choel. Kim/Shin menang 21-12, 21-16 atas Markis Kido/Hendra Setiawan kemarin.

Alvent/Hendra menang atas Ow Yao Han/Tan Wee Kiong melalui dua game pertama yang sangat seru, dan akhirnya Ow/Tan kehabisan tenaga di game penentuan. Alvent/Hendra menang 21-18, 19-21, dan 21-10 setelah berjuang selama 42 menit.

Pada saat itu kami kaget dengan bola-bola mereka. Misalnya saat kami menempatkan bola tipis di depan net, mereka mampu menyerobot. Saat kami berikan bola-bola no lob, mereka bisa mengembalikan dengan baik,” terang Hendra mengenai pertandingan perempat finalnya melawan Ow/Tan. “Kami coba mengubah permainan dengan memberikan bola-bola panjang di gim ketiga dan lawan sepertinya cukup kewalahan dengan perubahan strategi ini.” (DC)