Samarinda - Mohammad Ahsan/Bona Septano yang hadir ke Samarinda sebagai juara bertahan, akhirnya mampu muncul kembali sebagai juara ganda putra di gelaran Indonesia Grand Prix Gold 2011. Pasangan rangking enam dunia ini mampu memboyong gelar setelah berhasil bermain dengan dua game langsung.

Melawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, Ahsan/Bona yang sudah tiga kali mengalahkan pasangan Jepang ini, tampil menekan. Mereka tak mengizinkan sang lawan untuk mengembangkan permainan. Ahsan/Bona unggul dengan 21-13 dan 21-14.

“Kami bermain kurang baik hari ini,” ujar Endo.

“Lapangannya cukup berangin, dan mungkin pasangan Jepang ini tidak terlalu siap dengan kondisi lapangan seperti, dan kami senang bisa kembali menjadi juara disini,” ujar Bona.

Sedangkan Ahsan mengakui cukup puas dengan raihan mereka di Palaran

“Kami tentu bahagia dengan hasil ini, meskipun top 5 dunia tak datang, kami yakin dengan kekuatan kami, karena untuk ganda putra kekuatannya sudah merata,” ujar Ahsan.

Sedangkan di ganda putri, menjadi milik Malaysia setelah Vivian Kha Mun Hoo/Khe Wei Woon berhasil menggusur juara Japan Open Super Series 2011, Bao Yixin/Zhong Qianxin dengan pertarungan tiga game. Setelah unggul 17-11 di game pertama, mereka justru kehilangan game ini dengan 19-21, tetapi mereka bisa kembali ke permainan dan menang 21-19 dan 21-18.

“Di game pertama saat memimpin jauh, kami terlalu senang dan terlalu percaya diri bisa memenangkan game ini, hingga kami kehilangan fokus,” ujar Vivian usai bertanding.

“Malaysia tidak pernah menang saat lawan China, tetapi saat kami bisa mengalahkan China (Cheng Shu/Pan Pan – red) di perempat final, maka kami bisa lebih percaya diri bahwa kami bisa menang lawan China lagi,” sambung Khe.

Pasangan ini bisa saja jadi ganda putri tumpuan Malaysia untuk mendulang emas di SEA Games bulan November mendatang.

“Nanti kami akan bermain di Istora untuk SEA Games, semoga bisa terus tampil baik,” pungkas Khe.