Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Yoke/Dharma Dihentikan Unggulan Pertama
15 Oktober 2011
Yoke/Dharma Dihentikan Unggulan Pertama
 
 

Perjuangan atlet ganda putra PB Djarum, Yonathan Suryatama Dasuki yang berpasangan dengan Dharma Gunawi (Jerman) di Dutch Open Grand Prix 2011 akhirnya berhenti di perempat final. Mereka kalah 18-21 dan 12-21 dari pasangan unggulan pertama asal Jerman, Ingo Kindervater/Johannes Schoettler.

YonathanPada game pertama, Yoke/Dharma memang sempat tertinggal jauh 3-9. Namun kemudian mereka berhasil mengejar dan bahkan memimpin 16-14. Melihat Ingo/Johannes yang terus menyerang, akhirnya Yoke/Dharma juga mulai mencuri peluang untuk bisa menyerang balik. Mereka memimpin terus hingga kedudukan 18-16 sebelum akhirnya Ingo/Johannes mengejar mereka dan menutup game pertama 21-18.

Di game kedua, Ingo/Johannes semakin garang. Mereka terus-menerus menekan Yoke/Dharma sehingga permainan mereka sama sekali tak berkembang dan diselesaikan dengan lebih cepat 21-12 oleh pasangan unggulan pertama tersebut. Ingo/Johannes akan bertemu antara pasangan tuan rumah unggulan keempat Ruud Bosch/Koen Ridder atau Pranav Chopra/Akshay Dewalkar (India) di semifinal.

Dengan demikian, tidak ada perwakilan Indonesia di Semi final Dutch Open tahun ini.

Waspadai P. V. Sindhu

Setelah Saina Nehwal, India saat ini nampak memiliki penerus Saina. Ialah Pusarla Venkata Sindhu atau yang biasa disingkat P. V. Sindhu. Masih berusia 16 tahun, P. V. Sindhu sudah bermain di arena dewasa internasional sejak ia masih berusia 14 tahun, walaupun masih dalam lingkup India Open. Sejak itu, ia telah mengikuti beberapa kejuaraan luar negeri dan menjuarai Maldives International Challenge 2011 dan Indonesia International Challenge 2011.

Ia juga pernah menantang beberapa pemain besar seperti Fu Mingtian dan Zhang Beiwen (Singapura), Maria Febe Kusumastuti (Indonesia), dan Salakjit Ponsana (Thailand).

Di Dutch Open tahun ini, ia berhasil melaju ke semifinal dengan mengalahkan unggulan keempat asal Singapura Gu Juan, atlet nomor satu tuan rumah Judith Meulendijks, dan atlet harapan Swis Jeanine Cicognini. Langkah selanjutnya adalah unggulan pertama asal Thailand Porntip Buranaprasertsuk yang akan ia hadapi di semifinal hari ini.

Dalam waktu dua-tiga tahun, P. V. Sindhu resmi masuk ke kategori dewasa. Dan nampaknya ia akan menjadi “pendatang baru” yang matang. Bagaimana dengan godokan tunggal putri Indonesia untuk masa depan? (DC)