Sebanyak tiga wakil Indonesia memadati babak semifinal partai ganda campuran kejuaraan Vietnam International Challenge 2012 yang sedang berlangsung di Hanoi. Peluang besar merebut gelar juara dari partai ini.
Ketiga wakil tersebut adalah Andhika Anhar/Keshya Nurvita Hanadia, Nova Widianto/Devi Tika Permatasari, dan Hafiz Faisal/Pia Zebadiah Bernadeth. Nova/Devi akan bertemu Hafiz/Pia untuk memperebutkan tiket final, sedangkan Andhika/Keshya akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo Yu Yan yang kemarin menang atas Alfian Eko Prasetya/Gloria Emmanuelle Widjaya.
Ketiga semifinalis tersebut tidak banyak menemui aral sulit kemarin untuk malju ke semifinal. Andhika/Keshya dan Nova/Devi berhasil menang dengan dua game langsung. Hanya Hafiz/Pia yang berkutat agak lama karena lawannya adalah perwakilan India unggulan kedua, Arun Vishnu/Aparna Balan. Hafiz/Pia akhirnya menang melalui rubber game, 15-21, 21-16, dan 21-7.
Nova/Devi sendiri kemarin menang atas rekan sejawat, Putra Eko Rhoma/Aris Budiharti, dengan skor 21-16 dan 21-8. Sedangkan Andhika/Keshya menang 25-23 dan 21-12 atas Sergey Lunev/Evgenia Dimova (Rusia).
Dengan tiga wakil di semifinal, tentunya Indonesia berpeluang besar merebut gelar ganda campuran. Dan, statistik memperlihatkan bahwa setengah dari perwakilan Indonesia di semifinal berhasil ke semifinal. Ini tentunya data yang menggembirakan, walaupun tentunya tidak dapat dijadikan acuan absolut karena absennya beberapa negara adidaya bulutangkis lainnya seperti China, Korea Selatan, dan Denmark.
Alfian/Gloria Persulit Unggulan PertamaPasangan muda Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Gloria Emmanuelle Widjaya memang akhirnya terhenti langkahnya di perempat final, namun mereka membuktikan kemampuannya dengan mempersulit lawannya. Pasangan senior Singapura unggulan pertama, Danny Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo Yu Yan kemarin harus berjuang keras melawan Alfian/Gloria sebelum menang melalui rubber game, 14-21, 21-12, dan 21-13.
Mencapai perempat final kejuaraan kelas dewasa International Challenge tentunya bukan prestasi kecil bagi Alfian/Gloria yang baru “keluar kandang” Pelatnas setelah menghuninya awal tahun ini. Dalam usia keduanya yang masih muda, masa depan tampak cerah bagi regenerasi bulutangkis ganda campuran Indonesia.
Alfian masih berusia 17 tahun, sedangkan Gloria berusia 18 tahun. (DC)