Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Kudus Jadi Tuan Rumah Mabar VII
18 November 2012
Kudus Jadi Tuan Rumah Mabar VII
 
 

Maen Bareng (Mabar) forum website PB Djarum kembali di gelar bagi anggotanya. Kali ini kota kretek, Kudus yang menjadi tuan rumah. Kota yang banyak melahirkan legenda bulutangkis Indonesia ini menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta. Sebanyak 120 anggota forum yang sering menamakan dirinya sebagai Djaruminton ini hadir meramaikan acara ini.

Tak hanya pecinta bulutangkis sekitar Kudus dan Semarang saja yang hadir, peserta dari Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta dan Bogor juga tak mau ketinggalan.

"Semoga kegiatan mabar ini bisa menjadi salah satu proses pembumian bulutangkis dan bisa terus berlanjut ke mabar delapan, sembilan dan seterusnya," kata Budi Darmawan, perwakilan dari Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Seperti Mabar sebelumnya, sistem pertandingan dibagi berdasarkan kelompok usia. Dari yang paling tua hingga muda dikelompokkan dengan nama Rajawali, Cendrawasih, Merak dan Merpati. Masing-masing kelompok akan memiliki juara dan juga juara umum dari keempat kelompok tersebut. Pertandingan juga diramaikan oleh kelompok pecinta bulutangkis yang sering dikenal dengan Badminton Lovers (BL) khusus untuk kelompok putri.


Peserta Mabar pun menggunakan nama-nama unik seperti nama yang biasa digunakan mereka pada forum web site PB Djarum. Tercatat nama-nama unik seperti gembrot, Lee Chong Why, Shogun 125, Black Bogor, Flamboyan menghiasi drawing peserta.  Pertandingan di mulai dari babak penyisihan hingga final dalam satu hari. Di kelompok Merpati, Rosida/Hardi Rutherford menjadi juara setelah mengalahkan Mami Puchay/Balya 21-23, 21-8 dan 21-10. Kemudian untuk kelompok Cendrawasih, dimenangkan Nggoer/Black Supra. Pasangan Yogyakarta/Surabaya ini mengalahkan Ndut Boy Cucuone/Wo-Ants 15-21, 21-19 dan 3-5. Pertandingan final terhenti karena Ndut Boy Cucuone mengalami sedikit cedera kaki.

Peserta dengan postur paling gemuk, Donny Aribowo berhasil menjadi juara kelompok Rajawali berpasangan dengan Nanang Setiono. Mereka mengalahkan Wisnu Pradana/Fachri 07 dengan skor 21-19, 21-17. Peserta kehormatan yang merupakan jurnali di Jawa Tengah, pasangan Ahmad Muhaimin/Franki berhasil menjadi juara kelompok umur paling senior yang disebut grup Merak. Mereka menang atas Kasan/Tora, 21-11, 21-13. Dibagian putri, Laila/Lutfiya menjadi juara di kelompok Mawar sementara Faridha/Dewi Sulistyanti menjadi juara di kelompok Melati.

Selain kegiatan main bulutangkis, peserta juga diberikan tips bermain bulutangkis dari mantan atlet PB Djarum dan juga pelatih. Sebut saja Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Engga Setiawan dan Fransiska Ratnasari yang turun lapangan berbagi ilmu.

Acara ini juga dilengkapi dengan pembagian doorprize menarik dari panitia. Pertanyaan seputar bulutangkis hingga pertanyaan unik lainnya menjadi hal yang mencuri antusias peserta. (NM)