
Ujian pertama bagi atlet pebulu tangkis Indonesia di awal tahun ini, dengan mengikuti turnamen Korea Open Super Series 2014 yang berlangsung pada 7-12 Januari. Berbeda pada tahun sebelumnya, total hadiah yang ditawarkan kali ini pun menurun, menjadi 600 ribu dollar AS. Pasalnya, Korea Open tak lagi masuk dalam level super series premier di tahun ini. Sedangkan, ajang Malaysia Open akan naik level menjadi super series premier.
Di turnamen ini, Indonesia mengirim tiga wakil tunggal putra terbaiknya, yaitu Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka dan Simon Santoso. Pada babak pertama, Hayom akan bertemu lagi dengan pemain asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk. Di final SEA Games kemarin, Hayom terpaksa menyerah dari Tanongsak dengan dua game langsung 20-22, 17-21.
Menurut Hayom yang lahir di kota Kulon Progo, bahwa di pertemuan kedua nanti dirinya akan membalas kekalahannya dari Tanongsak. Ia pun sudah mempersiapkan dirinya dan menjaga fisiknya pada laga nanti. Bahkan, ia sudah mengevaluasi pertandingannya waktu di final SEA Games kemarin.
“Tanongsak memang bagus, dia itu tipikal pemain menyerang. Cara mengatasinya, saya harus bisa memegang permainan depan,” Sahut Hayom, atlet PB Djarum ini.
Sementara, Tommy yang sekarang berada di rangking empat dunia ini, menjadi unggulan ketiga pada turnamen Korea ini. Tommy Akan ditantang pemain muda asal China, Tian Houwei di awal babak pertama. Bagi Tommy, ini pertemuan kali ketiga dengan Tian, skornya pun sama kuat, 1-1.
“Tipikal permainan Tian ini adalah menyerang. Jadi saya harus mampu mengantisipasi serangan tersebut, setelah bisa mengatasinya barulah balik menyerang,” ungkap Tommy ketika dihubungi tadi.
Sedangkan bagi Simon, turnamen Korea ini menjadi babak penentu. Rexy mainaky, Kabid Binpres PBSI, menargetkan Simon menembus babak semifinal. Seperti terlansir di badmintonindonesia.org, Simon mengatakan ia merasa tidak ada tekanan mengenai target ini. Ia hanya ingin lebih konsentrasi kepada dirinya sendiri dan mencoba untuk menjalani amanat yang diberikan pengurus.
“Saya mau fokus di babak kualifikasi dulu, yang penting lolos ke main draw. Di main draw juga langsung bertemu Chen Long, tentunya ini tak mudah buat saya. Peluangnya bisa dibilang berat, tapi saya akan tetap berusaha,” tutur Simon.