Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Berawal Dari Iseng, Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa
12 Mei 2014
Berawal Dari Iseng, Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa
 
 

Dari sekian tamu yang mengunjungi Pusat Pelatihan Bulutangkis PB Djarum di Petamburan, terdapat salah satu alumnus angkatan pertama Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa. Donny Adiyasa, mantan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta merupakan satu dari lima puluh lulusan Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa. Ia bergabung dengan rekan-rekannya yang lain di tahun 2012, tahun pertama pelatihan di mulai.

Semula ia tak mengira jika dirinya bisa bergabung di acara ini. “Awalnya saya iseng aja, liat spanduk. Cuma yang bikin saya tertarik ada nama Djarum disitu. Iseng saya kirim email untuk daftar,” tuturnya. Setelah lulus proses seleksi, awalnya ia kebingungan sendiri membagi waktu. Pasalnya saat itu ia masih berstatus mahasiswa tingkat akhir yang tengah menyusun skripsi dan juga harus bekerja di salah satu media.

“Waktu itu acaranya berbarengan dengan nyusun skripsi dan saya saat itu berbarengan dengan piala Eropa 2012, kebetulan saya di Viva News yang bertugas di kanal sepak bola,” tambahnya. Beruntung perusahaan tempatnya bekerja memberikan keleluasan dan mengijinkan mahasiswa semester akhir ini untuk mengikuti acara yang di gagas oleh Djarum Foundation ini.

Empat hari mengikuti pelatihan, rupanya membuat namanya masuk dalam daftar sepuluh besar peserta terbaik. Atas prestasinya itu, Ia pun berhak untuk meliput kejuaraan besar seperti Djarum Indonesia Open Super Series 2012. Tujuh hari ia harus berjibaku dengan peliputan bulutangkis plus kejuaraan sepakbola Piala Eropa yang waktunya berbarengan. “Seminggu saya harus senayan dan malamnya juga harus nonton Piala Eropa untuk buat artikel. Istri di rumah juga lagi hamil. Makanya pada saat acara gala dinner saya ga ikut,” kenangnya.

Ada hikmah di balik kerja kerasnya selama mengikuti pelatihan ini. “Hikmah dari semuanya, skripsi yang tengah ia susun tak memerlukan waktu yang lama juga saya mendapat promosi di pekerjaan saya,” ujarnya seraya tersenyum.

Ada satu impian yang saat ini tengah ia rajut. Jauh sebelum ia menikah, ia memiliki angan-angan agar buah hatinya kelak bisa menjadi pemain bulutangkis handal. Dan pilihannya sudah jatuh kepada PB Djarum. “Putri saya nanti akan saya arahkan untuk menjadi pemain bulutangkis. Dan nantinya saya ingin agar ia nanti bisa menjadi bagian dari tim PB Djarum,” harapnya. (AR)