Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Kenas Adi Haryanto, Libur Lebaran Di Rumah Keluarga
01 Agustus 2014
Kenas Adi Haryanto, Libur Lebaran Di Rumah Keluarga
 
 

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh para atlet pada saat libur lebaran. Yang pasti kegiatan utama akan diisi dengan bersilaturahmi ke keluarga, kerabat dan handai taulan.  Kenas Adi Haryanto, pemain ganda asal PB Djarum ini juga melakoni hal yang sama. Di saat berlebaran di kampungnya yang terletak di Tambakromo, Pati, Jawa Tengah ia selalu menyempatkan diri mengunjungi sanak keluarganya. Seharian ia berlebaran dengan para tetangganya yang berada satu kampung dengannya. Namun yang paling pertama ia dan keluarganya kunjungi adalah ke tempat kediaman nenek dan kakeknya. “Lebaran ke rumah si Mbah aja. Habis itu salaman muter sama tetangga-tetangga terus di rumah aja,” ujarnya.

Kenas memang lebih memilih di rumah pada saat libur lebaran ketimbang berkumpul dengan teman-teman sebayanya. “Teman-teman saya sudah banyak yang nikah, jadi udah jarang ada di kampung,” ceritanya. Wal hasil ia hanya latihan di rumah atau membantu orangtuanya menjaga toko. “Bantu-bantu orang tua di toko sama latihan aja,” pungkasnya. Ia pun tak merasa bosan hanya tinggal di rumah saja dan sangat menikmati libur lebaran yang ia jalani. “Saya gak bosen di rumah. Lagian juga jarang-jarang pulang ke rumah,” tuturnya.

Kenas tak perduli dengan tingginya biaya tiket pesawat yang harus ia bayar saat akan kembali ke kampung halamannya. Ia rela mengeluarkan kocek dari saku pribadinya untuk sekedar merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluargamya. Ia terbang ke kota Lumpia, Semarang dari Ibukota Jakarta sendirian. Sesampainya di Semarang ia mesti menambah jam perjalannya menuju kota yang membesarkannya. Beruntung ia tak harus menambah pengeluaran karena sang ayah telah menjemputnya dari bandara. “Dari Bandara saya dijemput Papa. Dari Semarang ke kampung saya masih jauh. Sekitar dua jam perjalanan lagi,” ujarnya.

Budaya tempat tinggalnya tak kenal dengan ketupat pada saat hari raya lebaran. Ia dan keluarganya pun melahap masakan sang mama pada saat hari raya tanpa ketupat. Hantaran sang nenek pun menjadi makanan inti di hari raya. “Lebaran di kampung ga ada ketupat. Selama lebaran saya makan Opor Ayam masakan dari si mbah sama masakan mama,” pungkasnya. Ia pun menyebut empat daging dan sambal petai cina menjadi masakan sang mama.

Kenas yang sudah beranjak dewasa rupanya tak lagi mendapat uang di saat hari raya. Hal yang dulu selalu ia dapatkan ketika masih kanak-kanak. “Sekarang saya sudah ga dapat lagi. Malah sekarang saya yang ngasih,” ujarnya seraya tertawa. “Makanya kalo pulang kampung ga bawa uang, pusing,” Lanjutnya.

Selamat Lebaran Kenas. (AR)