Selain Liliyana Natsir, atlet PB Djarum lainnya pun kini tengah merintis bisnisnya. Jika Liliyana memulai dengan bisnis properti dan baru-baru ini membuka tempat refleksi, maka Maria Febe Kusumastuti memilih untuk memproduksi mukena dan kaftan.
Usaha yang dirintisnya ini diakui masih sebatas iseng dan masih kecil-kecilan.
“Ya awalnya saya di Kudus ngga ada kerjaan. Dan paling senior, nggak ada temannya, dari situ muncul ide itu, iseng-iseng,” ujarnya sambil tertawa.
Febe yang saat ini tengah berada di Jerman pun menuturkan bahwa keputusannya untuk memilih mukena menjadi produksi pertamanya adalah kesederhanaan saat memproduksi.
“Pilih mukena karena sizenya sama semua, saya tidak perlu ribet pakai ukuran. Kalau kaftan, lagi booming juga kan. Bisa untuk lebaran, resepsi atau datang ke undangan dan lain-lain,” tambahnya.
Bisnisnya ini ia rintis sejak Agustus tahun lalu. Ia mengisi waktu senggang saat tak ada pertandingan dengan turun langsung ke lapangan. Ia mulai mencari sendiri bahan pembuatan mukena dan kaftan, ia pun mencari sendiri penjahit yang memproduksi produknya.
“Semuanya saya kerjain sendirian, waktu itu Agustus. Produksinya memang memakan waktu lama, seperti label dan lain-lainnya. Nah sekarang pas jadi, malah banyak pertandingan,” lanjutnya.
Ia pun bahkan mengirim sendiri semua produk yang dipesan pelanggannya.
“Dari packing, semuanya saya sendirian. Jadi kalau lagi pertandingan gini, biasanya saya bilang sold out, karena saya pasti lagi berangkat, karena memang tidak ada yang mengerjakan. Hingga saat ini belum ada yang bisa saya percayakan 100% untuk ini,” ceritanya.
Febe pun sejauh ini masih memproduksi produknya dengan kuantitas yang terbatas. Ia menuturkan setiap warna yang ia pilih, ia hanya memproduksi dua buah.
“Setiap warna biasanya saya hanya produksi dua, mungkin nanti kalau sudah semakin besar dan laku bisa lebih,” lanjut atlet kelahiran 30 September 1989 ini.
Tak hanya sampai disitu, Febe pun menjadi model bagi produknya sendiri yang ia pasarkan melalui instagram @bee_mcollection. Sementara jika berminat dengan produknya, Febe hanya bisa dihubungi di bee_mcollection.
Pemilihan nama bee_mcollection sendiri berasal dari kata bee. Dalam bahasa Inggris, bee berarti lebah.
“Bee di bahasa Inggris kan artinya lebah, dan lebah menghasilkan madu, dan madu kan manis. Semoga saja dari iseng-iseng ini bisa berbuah manis,” ujarnya berfilosofi.
Selain itu, bee atau be juga adalah nama sapaannya. Ia pun sempat ingin menyematkan angka 13 di merk produknya, hanya saja ia mempertimbangkan bahwa 13 sepertinya tidak terlalu bagus untuk produk komersial, meskipun Febe memang menyukai angka 13.
“Kayaknya jelek pakai 13, jadinya pilih M. Bee_M, lebih simple. M juga bisa jadi inisial namaku, Maria, dan akhirnya ditambahin collection,” tambahnya
Ia pun bahkan sempat berkelakar kepada www.pbdjarum.org. “Mau pesan?” tutupnya menutup perbincangan.
Nah sobat, tertarik dengan produk dari Febe? (RI)