Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia Debby Susanto resmi mundur dari arena bulutangkis internasional. Pada Minggu (24/2) di Sabuga Bandung, digelar acara Debby Susanto’s Farawell Event.
“Saya secara resmi memutuskan untuk pensiun. Saya merasa beruntung mempunyai kesempatan untuk membela negara Indonesia selama ini. Terima kasih semua yang telah memberikan dukungan untuk saya. Terutama untuk keluarga dan suami saya yang selalu mendorong saya untuk terus bisa selalu bangkit,” ungkap Debby.
“Terima kasih juga untuk PBSI dan para pelatih saya, karena telah banyak memberikan kesempatan bagi saya untuk mengejar prestasi selama di Pelatnas, dan juga saya ucapkan terima kasih untuk klub saya PB Djarum yang bisa menerima saya sebelum menjadi apa-apa, sampai bisa menjadi di titik yang sekarang ini,” pungkas Debby.
Kegigihan dan kerja keras Debby dalam berlatih dan bertanding sudah sangat dikenal. Termasuk oleh Sekertaris Jendral PP PBSI, Achmad Budiharto. Ia mengungkapkan, Debby adalah sosok yang mampu memberikan hal positif bagi atlet-atlet di Pelatnas lewat kerja keras dan kegigihannya.
“Hari ini kita melepas salah satu pemain ganda campuran terbaik Indonesia Debby Susanto. Di antara rekan-rekannya di Pelatnas Debby dikenal sebagai sosok yang mampu memberikan hal positif karena selama berlatih di pelatnas dia selalu datang lebih awal dan mau menambah porsi latihan sendiri. Sikap kerja keras dan disiplin patut menjadi contoh bagi atlet-atlet di Pelatnas,” papar Budiharto dalam sambutannya.
“Selama 17 tahun perjalanan karirnya, Debby telah meraih berbagai prestasi mulai junior hingga senior. Prestasi Debby yang membanggakan antara lain medali emas Asia Junior, Medali emas SEA Games, hingga juara All England. Atas prestasi tersebut saya mewakili PBSI mengucapkan banyak terimakasih karena jerih payah Debby mampu memberikan kontribusi terhadap kejayaan bulutangkis Indonesia,” tambahnya.
“Terimakasih Debby atas perjuanganmu. Semoga prestasimu terus menjadi inspirasi dan motivasi bagi atlet-atlet muda Indonesia,” tutup Budiharto.
Berkat kerja keras dan prestasinya itu pula, klub yang membesarkan namanya, PB Djarum memberikan apresiasi untuk Debby. Ia menjadi atlet yang berhak untuk masuk ke daftar Hall of Fame Legend PB Djarum.
“Prestasi terbaik Debby adalah berhasil menjadi juara All England, dan dengan ini PB Djarum menganugrahi Debby Susanto untuk masuk ke Hall of Fame Legend PB Djarum. Debby pun mempunyai loyalitas untuk PB Djarum. Debby selalu mau bertanding mewakili PB Djarum dalam semua ajang kompetisi. Terima Kasih Debby atas segala raihan prestasimu bagi bulutangkis indonesia. Selamat menikmati hari pensiun dan teruskan semangat kerja kerasmu kepada adik-adik di klub maupun di Pelatnas agar bulutangkis indonesia terus berprestasi,” ungkap Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Debby mengawali karirnya dengan berlatih di PB Dharma Jaya, Palembang. Selang enam tahun, Debby berhasil bergabung bersama PB Djarum. Berbagai prestasi di level nasional berhasil diraih oleh Debby hingga mampu membawanya terpanggil ke Pelatnas PBSI pada tahun 2008.
Selama 17 tahun mengabdikan dirinya untuk bulutangkis, prestasi terbaik Debby ketika menjadi juara All England 2016 bersama Praveen Jordan. Mereka keluar sebagai juara di final sukses mengandaskan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-12, 21-17.
Tak hanya itu, sederet prestasi berhasil ia cetak di ajang junior dan senior. Debby sukses meraih emas ganda putri Asia Junior Championships 2007 bersama Richi Puspita Dilli, dan medali perunggu World Junior Championships 2007 bersama Afiat Yuris Wirawan.
Debby pun tercatat pernah menjadi juara Korea Open Superseries bersama Praveen tahun 2017, meraih dua medali emas Sea Games pada tahun 2013 bersama Muhammad Rijal dan pada tahun 2015 bersama Praveen.Debby pun mengakhiri perjuangannya di arena karpet hijau ketika berlaga di turnamen Indonesia Masters 2019 beberapa waktu lalu, pada saat berpasangan dengan Ronald Alexander.
Berikut daftar beberapa gelar juara yang pernah diraih Debby Susanto :
- Juara Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012
- Emas SEA Games 2013
- Emas SEA Games 2015
- Juara India Grand Prix Gold 2016
- Juara All England Superseries Premier 2016
- Juara Korea Open Superseries 2017