Pebulutangkis tunggal taruna putra alumni Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 asal Maros Muh. Asqar Harianto ternyata mengidolakan sosok pebulutangkis tunggal putra peringkat satu dunia asal negeri sakura Jepang Kento Momota.

Namun bukan itu saja, Asqar juga mengidolakan pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Rie de Janeiro 2016 asal Tiongkok Chen Long. Asqar menceritakan kepada tim pbdjarum.org, bahwa mengidolakan sosok Momota dan Chen Long itu kala itu Asqar masih bermain di level remaja tepatnya tahun 2017 lalu. Diakui Asqar, jika ke dua idolanya itu memiliki tipikal permain rally dan sangat mematikan lawan.

"Mereka berdua itu tipikal mainnya hampir sama rally-rally, mereka juga tenang mainnya dan kalau ada kesempatan bisa diselesaikan dengan baik," ucap pebulutangkis berstatus magang di Pelatnas PBSI.

Namun, ketika disuruh memilih antara Kento Momota atau Chen Long. Diakui oleh Asqar, jika ia lebih memilih pebulutangkis peringkat satu dunia asal negeri sakura itu. Selain karismatik, Kento Momota adalah pemain yang memiliki daya juang tinggi dengan mental juara yang kuat.

"Kento Momota itu mainnya sangat rapi dalam mengatur serangan dan Momota juga memiliki mental juara yang kuat. Sedangkan Chen Long kurang lebih sama ya. Rapi simpel tenang, jarang susah mengambil bola lawan dan langkahnya juga enak," ujar Asqar lain.

"Tetapi kalau di suruh memilih antara mereka berdua, saya lebih memilih Kento Momota. Alasannya, karena Kento Momota itu pernah ada kasus di negaranya, dia dihukum tak boleh ikut pertandingan. Lalu dia datang lagi dari nol lagi dan bangkit hingga diposisi peringkat satu dunia," tutup Asqar. (ds)