Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Kilas Balik Olimpiade 1996] Ricky/Rexy Pertahankan Tradisi Emas
06 Agustus 2020
[Kilas Balik Olimpiade 1996] Ricky/Rexy Pertahankan Tradisi Emas
 
 

Dalam ajang olah raga terbesar di dunia seperti Olimpiade, Indonesia memiliki tradisi emas. Sumbangan medali emas untuk kontingen Indonesia biasanya dipersembahkan oleh para atlet dari cabang olahraga bulu tangkis. Sejak cabang olahraga bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade, para atlet dari kawah candradimuka Cipayung bisa membawa pulang medali emas. Hanya di Olimpiade London 2012 saja Indonesia gagal mendulang medali

Usai pengantin emas Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti merebut emas pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia mulai memikirkan pemain-pemain yang bakal diorbitkan pada Olimpiade berikutnya di Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1996.

Di barisan tunggal putri, Susy Susanti masih dianggap mumpuni. Pemain kelahiran Tasikmalaya ini didampingi pemain pelapis, Mia Audina yang memiliki pukulan ajaib. Sayangnya medali emas gagal dipertahankan dan berpindah tangan pada Bang So Hyun dari Korea. Mia harus puas mendapat medali perak, sementara Susy mempersembahkan medali perunggu.

Tiga tunggal putra Indonesia juga belum bisa mempersembahkan medali. Dari Alan Budi Kusuma, Joko Supriyanto dan Hariyanto Arbi, hanya Hariyanto saja yang bisa menembus babak semifinal. Sayang, mimpi merebut medali emas dari pemilik smas 100 watt ini juga buyar. Di babak semifinal ia dikalahkan Poul Erik Hoyer Larsen.

Medali emas Indonesia pada Olimpiade 1996 akhirnya dipersembahkan oleh pasangan ganda putra, Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Perjalanan Ricky/Rexy merebut medali emas dilalui dengan mengalahkan dua ganda putra dari Malaysia, yakni Soo Beng Kiang/Tan Kim Her dan Cheah Son Kit/Yap Kim Hock. Cheah/Yap pula yang menghentikan ganda putra Indonesia lainnya, Denny Kantono/Antonius di babak semifinal. Ganda binaan PB Djarum ini akhirnya mampu mempersembahkan medali perunggu.

Ganda putri dan ganda campuran di Atlanta belum bisa berbicara terlalu banyak. Eliza/Zelin kandas di babak perempat final ditangan pasangan Tiongkok Ge Fei/Gu Jun.  Dua ganda campuran Indonesia, Flandy Limpele/Riseu Rosalina serta Trikus Heryanto/Minarti Timur juga terhenti di babak delapan besar. (AR)