Badan bulutangkis dunia atau Badminton World Federation (BWF) menelurkan ide kreatif yang didedikasikan untuk anak-anak sekolah. Shutle Time, demikian program yang digagas oleh BWF. Shuttle Time diluncurkan pertama kali pada tahun 2012 dengan tajuk Shuttle Time to the world. Prinsip dasar yang diusung adalah anak-anak harus bisa menjalani kehidupan yang sehat dan aktif baik di dalam maupun diluar sekolah.
Shuttle Time ditawarkan kepada guru sekolah untuk dapat mengakses ke sumber daya, pelatihan dan peralatan gratis, yang mendukung pengajaran kegiatan bulutangkis yang menyenangkan, aman, dan inklusif kepada anak-anak berusia 5-15 tahun. Diharapkan dengan kegiatan ini, citra positif dari olah raga bulutangkis bisa semakin dikenal oleh anak-anak sekolah. Harapan lain agar anak-anak semakin bisa memiliki kesempatan untuk bergembira, bertemu dan terlibat dengan banyak orang serta berbagi pengalaman kesuksesan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2012, program ini telah berkembang dengan pesat. Saat ini Shuttle Time sedang diterapkan di 137 negara yang tergabung sebagai mitra dari konfederasi kontinental atau juga sebagai anggota dari BWF. BWF telah menyiapkan program ini kedalam 17 bahasa, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Itali, Polandia, Arab, Brazil, Portugis, Rusia, Slovakia, Slovenia, Indonesia, Persia, Mandarin, Serbia, Estonia dan Hungaria. (AR)