Komisi Atlet Bulutangkis merupakan perkumpulan sejumlah atlet terpilih yang dibentuk dengan tujuan untuk mewakili kebutuhan dan pandangan para pemain kepada Dewan dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Mereka juga memiliki misi untuk memastikan bahwa suara para pemain didengar dan diperhitungkan BWF setiap saat.
Dilansir dari situs resmi BWF, Komisi Atlet bertugas sebagai penghubung resmi antara para pemain dengan BWF, mewakili hak dan kepentingan para pemain dengan BWF, sehingga pendapat atlet bisa didengar. Selain itu Komisi atlet juga bertugas menjaga kontak dan hubungan baik dengan Komisi Atlet IOC. Lebih lanjut, Komisi Atlet juga diminta secara proaktif mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan pemain dan memberi saran kepada BWF tentang hal-hal yang terkait dengan pemain.
Komisi Atlet memiliki lingkup kerja khusus. Di antaranya:
Ketua Komisi Atlet sendiri adalah anggota voting dewan dan memiliki tanggung jawab untuk memberi nasihat kepada komite dan dewan mengenai hal-hal yang relevan dengan atlet.
Ketua Komisi Atlet memiliki tambahan tanggung jawab untuk menjaga Dewan BWF secara teratur mendapat informasi tentang pendapat pemain tentang aturan dan peraturan, branding dan pemasaran, sponsorship, dan lainnya
Lalu siapa saja yang bisa menjadi anggota Komisi Atlet?
Mereka adalah pemain aktif yang berada di 200 peringkat dunia teratas pada periode waktu tertentu. Sementara untuk pemain yang sudah pensiun, tetap bisa menjadi anggota Komisi Atlet dengan syarat pernah berkompetisi setidaknya pada Olimpiade atau Kejuaraan Dunia periode tertentu dan mencapai peringkat dunia 50 atau lebih baik.
Selain itu pemain yang ingin menjadi anggota Komisi Atlet harus berusia 18 tahun ke atas, memiliki reputasi yang baik dengan asosiasi mereka, serta tidak menjalani masa tidak memenuhi syarat berdasarkan Statuta BWF. (NAF/BWF)