Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ferry, Pelatih Tunggal: Pernah Kalahkan Peter Gade dan Melatih Kevin Sanjaya
02 Februari 2022
Ferry, Pelatih Tunggal: Pernah Kalahkan Peter Gade dan Melatih Kevin Sanjaya
 
 

Ferry merupakan salah satu pelatih tunggal putra di PB Djarum Kudus. Ia juga mantan atlet bulutangkis yang pernah dibina oleh PB Djarum. Ferry bergabung dengan PB Djarum pada awal tahun 80-an, pada level usia anak-anak.

Dari situ, Ferry banyak bertanding mewakili PB Djarum di berbagai turnamen. Salah satu turnamen yang paling berkesan buat Ferry  terjadi di Kejuaraan Dunia Junior. Saat itu, Ferry berhasil mengalahkan Peter Gade Christensen dari Denmark. Uniknya, Ferry ternyata tidak tahuvbahwa lawannya di lapangan merupakan pemain terbaik di Eropa.

“Ternyata dia nomor satunya Eropa. Pada saat main saya nggak tahu kalau dia nomor satu Eropa. Setelah lama, beberapa saat saya baru tahu. Rasanya senang karena bisa mewakili Indonesia mengalahkan pemain nomor satu Eropa,” ungkap Ferry.

Setelah sekian lama menjadi atlet bulutangkis dan memutuskan pensiun, Ferry kemudian menjajal kemampuannya untuk menjadi pelatih. Ferry mengawali kariernya sebagai pelatih dengan menjadi asisten pelatih tunggal PB Djarum, Eddy Prayitno.

“Awal mula menjadi pelatih, saya membantu Bapak Eddy Prayitno sebagai pelatih. Dari situ saya belajar menjadi pelatih dari didikan Bapak Eddy Prayitno. Hingga akhirnya di awal tahun 2000 saya dipercaya menjadi pelatih tunggal anak-anak di PB Djarum,” kata Ferry.

Tak lama setelah itu, Ferry mengambil kesempatan untuk menjadi pelatih di luar negeri. Tahun 2001, Ferry melatih di Setia Badminton Academy Malaysia. Kemudian ia juga pernah melatih di Trilert Badminton Academy di Thailand.

“Pada saat itu saya bersyukur juga mendapat kesempatan melatih di Malaysia. Saat itu ada mantan pemain PB Djarum yang telah bergabung dengan salah satu klub besar di Malaysia. Dari situ saya juga banyak belajar bagaimana menciptakan atlet dari nol sampai benar-benar menjadi atlet profesional,” ungkap pelatih kelahiran tahun 1977 ini.

“Setelah berhasil di Malaysia saya belum langsung pulang ke Indonesia. Karena saya berpikir ingin melakukan eksperimen di negara lain dulu. Saya kemudian pergi ke Thailand untuk mempraktikkan apa yang telah saya pelajari di Malaysia. Di Thailand saya berekperimen, mengalami kesulitan, menambah kebaikan, dan semua saya pelajari dan saya catat untuk saya bawa kembali ke Indonesia. Memang sudah niatan saya untuk kembali ke Indonesia dan PB Djarum yang saya cintai,” lanjut Ferry.

Setelah merasa cukup menjajal kepelatihan di negeri orang, Ferry akhirnya kembali ke Indonesia untuk melatih di PB Djarum. Di sana ia sempat melatih pemain nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo.

“Memang sudah menjadi ide dari pembina, Koh Fung, saat itu Kevin Sanjaya baru lolos audisi PB Djarum. Ketemulah saya dengan dia dan di situlah saya terapkan hasil dari eksperimen saya selama ini. Saya terapkan kepada Kevin Sanjaya dan kawan-kawannya saat itu,” tutur Ferry.

Perjalanan Ferry menjadi pelatih tunggal PB Djarum dimulai sejak tahun 2008 hingga saat ini. Ferry bertekad, bersama timnya ia bisa terus mencetak atlet bulutangkis profesional untuk memperkuat Indonesia di kancah internasional. (NAF)