Semarang - Lagi, PB Djarum berhasil mencetak pemain-pemain tangguh di nomor ganda putra. Setelah diawal tahun ini pasangan Arya Maulana Aldiartama dan Kevin Sanjaya Sukamuljo naik kelas sebelum waktunya, setelah mencatat prestasi bagus di nomor remaja. Kini, giliran Rafiddias Akhdan Nugroho/Jeka Wiratama yang diuji untuk bersaing di kelas taruna.
Rafi bercerita jika ini adalah laga uji coba untuk berlaga di nomor taruna, mengenai keberlangsungannya ia berujar masih tergantung dari hasil yang ia petik dilaga perdananya ini. Bisa saja ia berada terus di taruna, atau kembali turun di nomor remaja di turnamen berikutnya.
“Masih dicoba, bisa akan terus di taruna atau nanti kembali ke remaja,” ujarnya.
Memasuki pertengahan tahun 2011 ini, dominasi taruna PB Djarum memang semakin kental. Mereka tak mengizinkan pasangan dari klub lain untuk mencuri gelar dari tangan mereka, PB Djarum hanya kecurian gelar di Bengkulu. Sementara di tiga Djarum Sirnas dan dua kejuaraan nasional dan international pekan lalu di Jakarta, selalu berhasil digenggam anak-anak besutan Petamburan.
Juara di ganda taruna kejuaraan khusus ganda putra Candra Wijaya berhasil dipertahankan anak-anak Petamburan dari tahun ke tahun. Di kejuaraan Tangkas Alfamart Junior Challenge Badminton Open Championship, ganda taruna PB Djarum berhasil mempertahankan gelar sejak tahun 2009. Bahkan di Djarum Sirnas Jakarta, pasangan-pasangan terbaik PB Djarum mampu mendominasi sejak semifinal dimana mereka memborong semua tempat di semifinal.
Mengenai terjunnya ia di kelas taruna, Rafi mengakui bahwa persaingan di kelas ini tidak akan mudah. Namun ia pun bertutur tentu tak akan mudah menyerah, ia pun memprediksikan lawan beratnya sudah mulai muncul di babak perempat final. Disana jika ia lolos, kemungkinan besar akan ditantang oleh Setyaldi Putra/Ihsan AW.
Rafi mewasapadai pasangan ini karena mereka kerap memberikan kejutan, seperti pada pekan lalu pasangan asal PB Guna Dharma itu mampu menundukkan unggulan nomor satu Hafiz Faisal/Putra Eka Rhoma dari PB Jaya Raya. Padahal baik Setyaldi maupun Ihsan adalah spesialis pemain tunggal.
“Untuk di taruna, saya tak mau memasang target dulu, karena persaingan disini ketat nanti pun delapan besar sudah berat karena akan melawan Setyaldi/Ihsan yang performanya tengah menanjak,” ujarnya.
Edi Subaktiar pun memberikan saran, yang harus diwaspadai dari pasangan ini adalah kelincahan karena basic mereka yang merupakan pemain ganda. Edi memang sudah menaklukan pasangan ini bersama Arya di kejuaraan junior challenge minggu lalu.
Informasi dan video lebih lanjut di
www.djarumbadminton.com