Savira Sandradewi berhasil keluar sebagai juara tunggal taruna putri Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali Open 2018. Gelar pertama Savira itu didapat setelah mengalahkan Maria Septiana Wandini Pramesti asal klub Mutiara Cardinal Bandung dalam duel panjang tiga game 21-13, 13-21 dan 21-13 tepat di menit ke 61 pada laga final yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Sabtu (10/11) tadi.
Memang di kejuaraan Djarum Sirnas seri ketujuh ini memang menjadi target utama Savira untuk bisa membawa pulang gelar juara perdananya. “Memang dari awal target di taruna harus juara. Akhirnya bisa tercapai dan ini gelar pertama saya di Sirnas tahun ini,” sahut Savira.
Savira sebetulnya punya peluang untuk memenangi pertarungan lewat dua game langsung. Namun, faktor stamina menjadi salah satu kendala menurunnya performa Savira pada game kedua tadi. Pasalnya, di kejuaraan Djarum Sirnas Bali Open 2018 ini, Savira turun di dua nomor, tunggal taruna dan tunggal dewasa putri.
“Game pertama main sudah enak, tapi di game kedua saya tiba-tiba ilang konsen. Mungkin karena terlalu capek karena turun di dua nomor sekaligus. Tapi di game ketiga saya mencoba untuk main lebih maksa dan habis-habisan. Pokoknya gimana caranya untuk bisa juara,” tambahnya.
Sebelum ini, pencapaian terbaik Savira hanya sampai diposisi runner up pada seri keempat pada Djarum Sirnas di Makassar 2018 lalu. Dengan menyisakan satu rangkaian Djarum Sirnas 2018 di Surabaya, pekan depan, Savira berharap bisa kembali meraih podium tertinggi. Pasalnya, tahun depan, Savira sudah harus bermain di level dewasa.
“Mudah-mudahan saya bisa tetap konsisten di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Evaluasi dari pertandingan hari ini, saya harus lebih meningkatkan konsentrasi lagi. Latihannya harus ditambah lagi. Semoga di seri terakhir Sirnas nanti, saya bisa juara lagi,” jelasnya lagi.
Seperti tak mau kalah dengan tunggal putri. Di tunggal taruna putra Syabda Perkasa Belawa juga berhasil menjadi juara setelah di laga tadi menundukan Muhammad Antonio Dhyasz asal klub Mutiara Cardinal Bandung dalam pertarungan panjang berdurasi 75 menit. Syabda menang rubber game, 22-20, 17-21 dan 21-13.
Berbeda dengan dua seniornya, tunggal remaja putri Komang Ayu Cahya Dewi hanya berdiri di posisi runner up. Di laga tadi, Komang ditundukan oleh Saifi Rizka Nurhidayah dalam pertandingan dua game langsung, 15-21 dan 16-21. (ds)