Indonesia berhasil meloloskan dua wakil untuk tampil di Olimpiade yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi asa merah putih untuk bisa mengembalikan tradisi emas bulutangkis tanah air di pesta olahraga terbesar dunia itu.
Kedua ganda papan atas dunia ini pun sudah menjalani berbagai persiapan dan karantina untuk menyongsong Olimpiade. Mendekati waktu unjuk kemampuan, mereka pun kian mempertajam strategi untuk menghadapi lawan-lawannya.
“Kondisi atlet secara umum baik dan siap bertanding. Kita sudah mempelajari kelemahan-kelemahan lawan dan juga mempertajam strategi yang harus dilakukan oleh para pemain kita untuk menghadapi lawan-lawan di Olimpiade,” ujar Richard Mainaky, sang pelatih kepada badmintonindonesia.org.
“Untuk di Rio ini, fokus anak-anak lebih ke latihan teknik dan penguasaan keadaan di lapangan. Jadi latihannya lebih banyak game. Stroke dan drilling susai kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Tim Indonesia tentu termasuk di dalamnya Tontowi/Liliyana serta Praveen/Debby sudah menguji coba lapangan pada Selasa (9/8) waktu setempat. Mereka menguji Rio Centro Pavilion 4 yang akan menjadi saksi bisu perjuangan mereka mulai besok (11/8). Dengan kondisi lapangan yang cukup berangin, Richard meminta anak didiknya untuk waspada.
Pertandingan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 cabang olahraga bulutangkis, akan berlangsung pada 11-20 Agustus. Tontowi/Liliyana akan mengawali langkahnya, berhadapan dengan Ronin Middleton/Leanne Choo, Australia (11/8) pukul 01.30 WIB. Sementara Jordan/Debby bertanding sebelumnya, pukul 20.45 WIB, lawan pasangan Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah.(RI)