Palangkaraya - Tunggal remaja putra menjadi nomor paling padat pendaftar. Banyaknya peserta yang turun di nomor ini, membuat mereka harus melalui babak penyisihan sebanyak lima kali sebelum bisa menembus babak perempat final. PB Djarum sendiri di nomor ini diperkuat oleh I Putu Roy Danu serta Moch Revindra Reyhaldi.
I Putu Roy Danu atau yang akrab disapa Roy ini, berhasil melaju ke babak ketiga. Setelah ia mendapat bye di babak pertama, ia pun melalui babak kedua tanpa kesulitan berarti. Ia unggul telak atas Yaumil (PB Batara) 21-10 dan 21-6. Meski menang, menurut Agung Susilo, yang mendapingi Roy saat bermain, mengungkapkan bahwa performa Roy belum maksimal.
“Dia terlalu banyak mati sendiri, dan ga bisa fokus ke pertandingan, padahal lawannya memang sudah beda kelas,” papar Agung.
Sementara atlet yang bertinggi badan 180 ini sendiri berkeinginan untuk bisa sampai di partai puncak. Mengaku pernah menemui semua calon lawannya di drawing Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Palangkaraya ini, dan ia mewaspadai calon lawannya di babak perempat final nanti.
“Di babak 16 besar juga sudah mulai sulit, tapi semoga bisa tembus ke babak perempat final. Kemungkinan saya akan bertemu sama Rico dari Tangkas, atau Bobby Alexander dari SGS,” jelas Roy.
Rico Hamdani sendiri memang salah satu atlet tangguh di nomor tunggal remaja putra. Meskipun Roy pernah mengalahkan mereka, namun ia tetap waspada.
“Jika diizinkan Tuhan, saya ingin bisa menembus babak final,” pungkas Roy.
Sepanjang 2010, Roy berhasil mencatatkan diri sebagai perempat finalis Djarum Sirnas Medan pada Oktober silam, serta semifinalis Kejuaraan Walikota Surabaya pada bulan Mei.
Sementara, rekan satu timnya, Moch Revindra Reyhaldi harus terhenti di babak kedua. Ia sukses melewati Martha Fajar dari PB Loyang Indah Karya Mandiri dengan 21-8 dan 21-6 di pagi hari. Namun di sesi siang, ia gagal mengatasi Achmad Fasih dari PB Citra Raya Unesa. Vindra, begitu ia akrab disapa, kalah , 16-21 dan 17-21. (IR)