Pertandingan final ganda campuran remaja, hari Sabtu pagi (28/2) bertempat di Gor Dempo-Palembang. Pasangan PB Djarum, Feisal Wiranto/Agatha Imanuela, hanya bisa menjadi runner up Djarum Sirnas Palembang 2015. Pasalnya, mereka tunduk dari pasangan unggulan pertama asal klub Jaya Raya Jakarta, Alfandy Rizky Putra Kasturu/P. H. Mentari.

Sebenarnya Feisal/Agatha bisa mengimbangi permainan lawan tadi. Bukti, di game pertama mereka sempat memimpin perolehan angka. Namun sayang ketika deuce, mereka tidak bisa memanfaatkannya. Hasilnya mereka menyerah di game ini dengan skor tipis 20-22. Kejadian yang sama pun terjadi di game kedua. Lagi-lagi mereka harus berjibaku hingga terjadi dua kali deuce dan kembali lagi mereka pun dipaksa menyerah ketika waktu masuk ke menit 39. Mereka kalah dengan skor 22-24.

Ketika di jumpai Feisal mengaku kalau partnernya (Agatha -red), dari raut wajahnya terlihat tegang dan seperti ada rasa takut. Akibatnya di poin-poin kritis, baik itu di game pertama dan game ke dua, tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Sudah memimpin poin tadi di game pertama dan kedua. Ketika skor memimpin 20, Agatha takut dalam melakukan servis dan terlalu safe bolanya. Memang permainan depan Agatha bagus sekali tadi," Sahutnya lagi.

Feisal pun mengaku sedikit kecewa dengan hasil yang didapat ini. Menurutnya, ia dan Agatha ini pasangan sementara. Jadi tidak ada target khusus. Masuk final pun saja sudah bersyukur. Memang kesempatan tidak datang dua kali, tapi mereka setidaknya sudah berusaha.

"Memang ini kesempatan kami, tapi yang kalau belum rezeki mau diapakan. Tapi setidaknyakan masih ada Djarum Sirnas berikutnya, kali aja salah satunya menjadi rezeki saya, amin," tambahnya lagi.

Di lapangan yang lainnya, Bagas Kristianto Nugroho harus puas juga menjadi runner up di nomor tunggal remaja putra. Dimana, atlet PB Djarum ini harus menyerah dua game langsung dari Fathurrahman Fauzi asal klub Exist Jakarta dengan skor 17-21 dan 10-21.(DS)