Pertandingan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sulawesi Utara Open 2019 di babak pertama tunggal dewasa putri antara pebulutangkis asal klub PB Djarum Made Dinda Windiasari dengan pebulutangkis asal klub Kasih Sarah Daisy Theresia Christina Rambitan, akhirnya di menangi oleh pebulutangkis PB Djarum.
Made yang bertarung di lapangan dua GOR Ari Lasut, Manado, Rabu (25/9) tadi, dipaksa harus berduel dalam durasi waktu cukup lama yaitu 49 menit melalui drama pertarungan rubber game. Made juga dipaksa melepas game pertamanya dengan angka 15-21.
"Di game pertama aku masih belum beradaptasi dengan kondisi lapangan, angin dan shuttlecock, soalnya di sini GOR-nya agak silau dan shuttlecock-nya juga beda-beda, ada yang kencang dan ada juga yang lambat,” jawabnya Made.
Lepasnya game pertama, Made mencoba untuk lebih aktif dan berani. Alhasil, Made mampu mengendalikan pertarungan di dua game terakhir.
“Di game kedua mainnya sudah mulai enak, sudah mulai bisa menyesuaikan dengan lapangan. Terus mainnya juga bisa lebih aktif dibanding game sebelumnya. Di game ketiga juga mainnya sudah makin enak sebetulnya, tapi di akhir-akhir akunya malah buru-buru, jadi beberapa kali mati sendiri. Kunci kemenangan hari ini karena aku bisa main lebih aktif dan yang penting berani nggak usah takut-takut,” jelasnya.
Alya Rahma Mulyani rekan satu klubnya sudah menunggu Made pada babak perempat final Djarum Sirnas Sulawesi Utara Open 2019 yang berlangsung pada hari Kamis (26/9) besok bertempat di GOR Ari Lasut, Manado.
“Untuk besok pastinya harus lebih siap lagi dari pertandingan hari ini. Karena target aku pribadi sih maunya sampai ke final. Tapi kalau dari klub sih nggak ditarget apa-apa, yang penting aku diminta untuk main maksimal dan berusaha mengeluarkan semua kemampuan yang aku punya,” tandasnya. (ds)