Akhirnya pasangan taruna putra PB Djarum Ivan Adi Cahyono/Vincentius Suwarland berhasil maju ke babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Nusa Tenggara Barat Open 2019. Langkah Ivan/Vincentius ke babak semifinal didapat usai menang dari pasangan asal klub Victory Bogor Rinaldhy Audi Fryzziana dengan dua game langsung 21-16 dan 21-16.
Padahal ini pertemuan pertama, Ivan/Vincentius berjumpa dengan wakil Victory itu. Namun sejak pertandingan berlangsung Ivan/Vincentius sudah bisa membaca pola permainan pasangan Victory itu. Hanya saja, di awal game dua Ivan/Vincentius sedikit menemukan kendala akibat perpindahan lapangan.
"Mainnya sudah mulai ketemu dan sudah enak. Dari awal sampai akhir kita sudah bisa megang kendali permainan. Tapi di game kedua, mungkin karena faktor angin, shuttlecocknya agak berbelok, jadi kita suka nggak pas mukulnya." jawabnya Vincentius, lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.
"Kita sudah bisa membaca permainan lawan dari game pertama. Jadi sudah tahu harus ngapain dan langsung di jaga saja." tambahnya Ivan.
Meski menang dua game dari wakil Victory, tetapi Ivan/Vincentius tetap mewaspadai permain lawannya tadi. Dan dinilai oleh Ivan/Vincentius bahwa penampilan pasangan Victory memiliki kelebihan yang harus diantisipasi pada laga tadi.
”Ya, mereka memiliki kelebihan yang harus kita waspadai. Seperti bola no lob-nya, dan bola drive mereka yang kenceng-kenceng. Apa lagi tangan mereka juga kuat" Ivan dan Vincentius bersahutan.
Maju ke babak semifinal Djarum Sirnas seri ke enam yang akan berlangsung pada hari Jumat (6/9) ini, Ivan/Vincentius masih menunggu pemenang antara Muhammad Alfian Hasyim/Randi Aran Neri asal klub gado-gado (Pratama Badminton Academy, Sby-BBM, Bengkulu) dengan pasangan Mutiara Cardinal Bandung Ari Kusuma/Helmi Yudha Arrafi. Sejak berita ini ditulis ke dua pasanga itu belum bertanding.
"Intinya kita bermain lepas saja dan optimis. Kita juga belum pernah jumpa juga dengan ke dua pasangan itu. Jelasnya kita mau bermian dulu dilapangan, setelah sudah paham baru kita terapakan ingin bermain dengan pola apa." Ivan dan Vincentius menutup wawancara. (ds)
