PB Djarum di tahun 2013 ini melepas tiga tunggal taruna putranya untuk bisa bergabung dengan Pelatnas, salah satu di antaranya adalah Ihsan Maulana Mustofa. Juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2012 ini, kini tengah membidik babak semifinal Djarum Sirnas Jakarta 2013 agar bisa berjumpa dengan Alamsyah. Namun, sebelum ia melangkah jauh ke pertemuannya melawan Alamsyah yang akan terjadi di babak semifinal, Ihsan pun harus bertarung di tiga babak awal.
Di babak pertama yang digelar pada Selasa (14/5) lalu, Ihsan berhasil mengalahkan pemain yang pernah menempa diri di Pelatnas, Seto Danu Kusuma. Kalah 17-21, Ihsan berhasil membalik laju pertandingan dan akhirnya menang di dua game berikutnya 24-22, 21-12.
Sedangkan di laga 32 besar yang digelar kemarin (15/5) kemarin, Ihsan berhasil menyingkirkan wakil asal Jepang Naohiro Matsukawa. Menghadapi atlet asal Hitachi Jepang itu, Ihsan mengakui tidak mengalami banyak kesulitan untuk menghadapi lawan.
"Pertandingan tadi rasanya belum terlalu sulit, hanya saja dari kemarin saya merasa kurang bisa fokus di lapangan," ujar Ihsan.
Di babak perebutan tiket ke perempat final itu, ia akan berjumpa dengan seniornya mantan Pelatnas, Adi Pratama. Atlet asal PB Jaya Raya itu gagal mengatasi Ahmad Rizal Lullah Kusriyanto dengan dua game langsung. Unggulan kelima itu melenggang ke babak 16 besar setelah menang 21-15 dan 21-16.
Menghadapi laga kontra Adi, Ihsan mengakui bahwa dirinya memiliki kesempatan untuk bisa menang kali ini,
"Di pertemuan pertama memang saya yang kalah, tapi saat ini saya yakin akan bisa memenangkan pertandingan nanti," lanjutnya.
Selain Ihsan, atlet PB Djarum yang kini bernaung di bawah PB PBSI juga turut membuat persaingan semakin seru, di antaranya Thomi Azizan Mahbub. Atlet yang mengaku mulai betah di Pelatnas itu berhasil pula menang dalam duel dua game, 21-11, 21-15 atas Indra Setiawan. Wakil Pelatnas asal PB Djarum lainnya, M Bayu Pangisthu pun masih terus melangkah ke babak 16 besar, sementara satu-satunya atlet tunggal dewasa putra dari PB Djarum, Kho Henrikho Wibowo harus menyerah di tangan Alrie Guna Dharma asal PB Guna Dharma dengan 17-21, dan 15-21. (IR)