Caesario Celo Yulianto peserta nomor 0253 asal PB Bina Prestasi tidak menyangka kalau namanya menjadi salah satu peraih super tiket khusus pemberian para dewan pencari bakat. Pada babak perempat final, Minggu (28/3) siang, Caesar biasa disapa ini kalah dari peserta nomor 0547 asal Klaten Patra Harapan Rindorindo melalui pertarungan tiga game, 23-21, 20-22 dan 20-22 di GOR Satria Purwokerto.

"Saya kaget campur senang. Tadi kalah tipis dari Patra. Sempat nangis dan kesal aja tidak bisa menang. Tapi diakhir acara saya di seluruh lihat layar televisi. Tau-tau ada gambar dan nama saya. Wah... Jadi senang saya," sahut siswa kelas 3 sekolah dasar Santo Yosep Purwokerto ini.

Ternyata, alasan Caesar ingin masuk ke PB Djarum lantaran ia merasa kangen dengan sosok sang kakak Alberto Alvin Yulianto yang sudah terlebih dulu menjadi salah satu atlet terbaik PB Djarum. Menurutnya lagi, klub ini juga menghasilkan pemain-pemain top dunia dan bisa mendukung dirinya menjadi pemain andalan Indonesia kelak.

"Dari bulan Juni tahun 2015 lalu, saya belum pernah ketemu dengan kak Alvin, kangen sekali pokoknya. Kalau masuk klub Djarum kan bisa ketemu terus dan bisa latihan bareng," tutur atlet yang mengidolakan Lee Chong Wei ini.

Mengenai grand final di Kudus nanti. Caesar tidak mau sombong dulu, hanya ingin main bagus dan lepas. Makanya besok latihan harus ditambah lagi karena lawan akan lebih berat lagi. Pokoknya main aja dan tidak mau kalah dari semua lawan nanti. (ds)