Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Makassar 2014] Tiga Wakil Tunggal Dewasa Putri Melenggan Ke perempat Final.
06 Maret 2014
[Djarum Sirnas Makassar 2014] Tiga Wakil Tunggal Dewasa Putri Melenggan Ke perempat Final.
 
 

Tiga wakil tunggal dewasa putri Ana Rovita, Dinar Dyah Ayustine dan Yeni Asmarani melenggang ke perempat final turnamen Djarum Sirkut Nasional Makassar 2014. Di laga babak kedua, ketiga srikandi ini mampu menundukkan lawan-lawannya pada pertandingan yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar.

Ana sebagai pemain unggulan kedua belum menemukan hambatan di babak kedua. Bahkan, dalam waktu 25 menit, Ana menang dengan mudah dari Maya Rosita, pemain asal klub Citra Raya Unesa. Skor 21-10, 21-5 untuk kemenangan Ana.

“Berusaha main lepas aja tadi. Lawan pun mainnya juga terlihat ogah-ogahan mengambil bolanya. Ya... Serang aja terus,” sahut Ana.

Sedangkan Dinar pemain unggulan ketiga, masih terlalu tangguh bagi Afni Fadilah. Dinar pun menang mudah, dua game langsung, 21-12, 21-9. Dinar mengaku, Afni selalu membuat banyak kesalahan, akibatnya mati-mati sendiri. Berbeda saat pertemuan terakhir, dimana pertemuan mereka menjadi tontonan menarik.

“Waktu di taruna, kami pernah bertemu. Saya menangnya tidak gampang, menang tipis saat itu. Sekarang dia mainnya kurang bagus. Dan lagi pula saya sudah tahu tipe permainan dia. Makanya tadi saya mainnya lebih buka lapangan biar dia lari-lari,” ujar Dinar.

Kemenangan Yeni, menjadi pelengkap bagi klub PB Djarum. Ia berhasil mengalahkan Meilany dua game langsung dengan skor, 21-16, 21-8. Dilaga perempat final nanti, klub PB Djarum memiliki tiga wakilnya di tunggal dewasa putri. Dari ketiga wakil ini, Yeni lah yang paling berat. Ia akan berhadapan dengan seniornya semasa di Pelatnas yaitu Adriyanti Firdasari.

Yeni pun mengungkapkan bahwa Firdasari memiliki tipe permainan menyerang dengan mengandalkan kecepatan. Jika ia ikut terbawa pola mainnya pasti akan kalah. Makanya saat bertanding nanti, ia berusaha untuk keluar dari permainan dia.

Sedangkan Ana mengaku bertemu dengan Tike Arieda bukan hal mudah. Tike itu pemain yang kuat, jadinya harus siap-siap kuras tenaga. Tapi karena staminanya belum pulih benar setelah sakit, ia harus bisa mencari cara buat bermain taktis nanti. (DS)