Ganda remaja putri, Aldika Fanisha Gea/Putri Ayu Desiderianti membutuhkan waktu 27 menit untuk menaklukkan pasangan asal klub Jaya Raya Jakarta, Rosita poppy/Yona Widya K. Pasangan Aldika/Putri ini menang dua game langsung dengan skor 21-19, 21-8 di turnamen Djarum Sirkuit Nasional Makassar 2014, yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar.
Usai tanding, Aldika mengatakan bahwa di game pertama, mereka sempat tertinggal perolehan angka. Ini dikarenakan mengikuti pola permainan lawan. Akhirnya mereka pun berusaha untuk melepas tekanan dari lawan. Dengan mengatur tempo permainan, lawan pun jadi tidak bisa mengembangkan permainannya.
“Kami belum tau karakter bola dan rotasi dilapangan. Saya pun digame pertama belum in mainnya, jadi mati-mati sendiri. Kami tertinggal poin di awal game pertama karena terlalu mengikuti pola permainan anak-anak ganda yang cernderung bermain bola cepat.” sahut Putri.
Di game kedua, ketangguhan kedua srikandi ini tidak terbendung. Mereka pun berhasil menang mudah. Bahkan lawan hanya mampu merebut 8 poin di game ini. Menurut Aldika, digame kedua mereka masih menerapkan permainan anak-anak tunggal. Putri pun juga mengakui bahwa inti kemenangan hari karena ia memainkan tempo permainan anak tunggal.
Kemenangan Aldika/Putri menggantarkan mereka maju ke babak kedua. Mereka pun akan bertemu dengan pasangan Sri Fatmawati/Winda Puji Hastuti. Sebelumnya pasangan Sri/Winda mengalahkan pasangan Ahastari Eslinger/Desi Anggraeni dua game langsung dengan skor 21-10, 21-9.
Bertemu dengan pasangan Sri/Winda. Aldika/Putri tidak mau sesumbar. Mereka mengaku ikut di ganda ini sebenarnya cuma mengasa kemampuan dan kesabaran dalam bermain. Mereka intinya fokus pada pertandingan di tunggal. Namun tidak kemungkinan, di ganda ini mereka bisa berprestasi.
“Ikuti alur saja. Menang kalah itu belakangan yang terpenting kami bisa fokus di tunggal nanti. Tetapi tidak menepis harapan di ganda ini kami bisa mengukir prestasi,” ujar Aldika.
Sementara itu pertandingan di ganda remaja putri lainnya, pemain unggulan keempat, Aulia Rahma Novianti/Vanadia Prakasa harus terhenti langkanya dari pasangan asal klub Jaya Raya Jakarta, Diyah Yulia Ningrum/Putri Permatasari. Aulia/Vanadia menyerah dua game langsung, skornya 18-21,15-21.
Menurut Aulia, mereka kalah karena ini pertandingan pertama mereka dikategori remaja. Jadi masih ada rasa tegang dan kaget. Hasilnya banyak melakukan kesalahan dan mati-mati sendiri. Sebenarnya cara bermain lawan tidak ada yang istimewan. Hanya saja mereka bermain kurang fokus. (DS)