Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirkuit Nasional Batam 2014] Dua Wakil Tunggal Remaja Putri ke Semifinal
28 Maret 2014
[Djarum Sirkuit Nasional Batam 2014] Dua Wakil Tunggal Remaja Putri ke Semifinal
 
 

Melewati pertarungan rubber game, akhirnya dua srikandi dari nomor tunggal remaja putri berhasil melangkah ke babak semifinal turnamen Djarum Sirkuit Nasional Batam 2014. Mereka berjuang dan bersusah payah menaklukkan lawan-lawannya di laga peremparfinal kemarin (27/3). Kedua srikandi itu ialah Silvi Wulandari dan Putri Ayu Desiderianti.

Di awali dari Silvi yang berhasil mengalahkan pemain unggulan kelima asal klub Exist Jakarta, Isra Faradila. Memang di game pertama, Silvi mampu mendominasi permainan. Pengembalian bola menyilang, membuat lawan tidak berdaya. Silvi pun berhasil meraih game ini dengan angka 21-11. Keberhasilan ini, tidak dapat dipertahankan oleh Silvi. Karena di game kedua, ia harus menyerah dengan skor 12-21.

“Game kedua tadi, saya mainnya tidak sabar. Malah mengikuti pola permainan lawan. Dengan postur tubuh lawan yang kecil, dia suka sekali bermain cepat-cepat. Saya tidak bisa mengimbanginya. Malah banyak salah tadi,” ungkap Silvi usai bertanding.

Di game penentu, pertandingan ini sedikit alot. Silvi harus bisa menahan serangan lawan. Semua bola yang dapat dibalikkan oleh Silvi. Dengan bermodal bermain sabar dan bermain aman, akhirnya Silvi mampu merebut game penentu. Skor kemenagan pun 21-17.

“Saya mencoba main bertahan dan coba bermain sabar. Lama kelaman lawan merasa prustasi. Kunci kemenangan tadi adalah jatuhnya bola kemana saja harus mau dikejar. Selain itu harus percaya dan tentunya yakin menang,” tambah Silvi.

Dilanjutkan dengan kemenangan Putri Ayu dari pemain asal klub Chandra Wijaya, Varent Nanda Azzahra. Berbeda dengan Silvi, di game pertma justru Putri Ayu harus menyerah dari lawan. Ia kalah dengan angka 18-21. Namun Putri Ayu pun berhasil bangkit. Bahkan game kedua dan penentu pun dapat ia menangkan dengan skor, 21-11 dan 21-15.

“Game pertama, terlalu ikut permainan lawan. Game kedua dan ketiga, lebih pada ketahanan dan mengadu mental. Kendalanya hanya udara di dalam GOR ini sangat panas. Jadi mudah sekali capek. Intinya tadi saya harus bisa mengontrol permainan lawan dan lebih mengadu mental,” ujar Putri ayu. (DS)