Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Tiga Pertarungan Seru di Perempat Final
22 September 2011
Tiga Pertarungan Seru di Perempat Final
 
 

Ana RovitaPangkal Pinang - Tiga srikandi PB Djarum di arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Pangkal Pinang, Rosaria Yusfin Pungkasari, Febby Angguni dan Ana Rovita berhasil menempati tiga dari delapan tempat yang tersedia di babak perempat final nomor tunggal dewasa putri. Bahkan Rosaria yang ditempatkan sebagai unggulan pertama, tak harus memeras peluh di babak 16 besar setelah ia mendapatkan bye.

Rival Rosaria di babak delapan besar adalah Rizky Amelia Pradipta dari Pusdiklat Jaya Raya. Keduanya pernah saling mengalahkan di dua pertandingan sebelumnya. Pertemuan di babak perempat final natni tentu akan menjadi perjumpaan yang patut dinantikan.

Sedangkan Febby, masih harus melampaui Novalia Agustianti dari PB Tangkas Alfamart untuk bisa bersua dengan salah satu rival abadinya, Ganis Nur Rahmadhani. Di babak 16 besar, Febby berhasil menang relatif mudah atas Angeline dari PB Shamrock dengan unggul 21-6 dan 21-12. Sedangkan Novalia meraih tiket perempat finalnya setelah menebus kemenangan atas Chintia Tan dari PB Angkasa Prestasi Gemilang dengan 21-13 dan 21-12.

“Saya harusnya bisa final waktu di Semarang, tapi malah jadi kalah dari Ganis, waktu itu saya memang tegang jadinya malah banyak mati sendiri. semoga bisa kali ini lebih baik, karena prestasi saya di tahun ini di ajang Sirnas tidak sebagus tahun lalu,” ujar Febby.

Febby sendiri bercerita bahwa pertemuannya dengan Ganis mungkin terjadi di semifinal, jika ia mampu mengatasi Novalia dan Ganis mampu mengalahkan Natalia Deske.

Ana Rovita juga masih terus melangkah ke babak perempat final. Ia akan ditantang oleh “anak baru” di kelas dewasa, Rusyidina Antardayu dari PB Tangkas Alfamart. Ana menang dari Lia Listyaningrum dengan 21-10 dan 21-12. Sementara Rusyidina menang mudah atas Gentri dengan skor telak 21-2 dan 21-5. Rusyidina sendiri menganggap Ana sebagai lawan yang tangguh.

Pelatih ingin saya bisa menguji kemampuan saya di kelas dewasa, dan beradaptasi dengan persaingan di kelas dewasa, karena ini tahun terakhir saya di taruna dan mau tidak mau tahun depan saya harus bertarung di kelas dewasa, tetapi besok tentu saja Ana adalah lawan yang tangguh,” ujar Rusyidina.