Pangkal Pinang - Taruna-taruna PB Djarum sukses mendominasi perolehan gelar juara di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Pangkal Pinang. Di rangkaian Djarum Sirnas yang keenam di tahun 2011 ini, PB Djarum berhasil menyabet tiga gelar juara di kelompok taruna dari tujuh gelar yang diraih PB Djarum.
Raihan gelar juara pertama dibuka oleh Dinar Dyah Ayustine. Di tahun terakhirnya dikelas Taruna ini, Dinar mampu menjadi yang terbaik setelah menaklukan Mega Cahya dari Pusdiklat Jaya Raya. Ia menang dengan angka meyakinkan 21-12 dan 21-13.
"Tadi saya mencoba untuk terus menurunkan bola, dan berusaha untuk menempatkan bola diluar jangkauan dia," ujar Dinar yang memang memiliki drop shot tipis itu.
Gelar ini pun menjadi gelar Djarum Sirnas pertamanya dikelas taruna. Kemenangan pun sukses disumbangkan oleh Kenas Adi Haryanto/Sigid Sudrajad. Unggulan pertama ini mampu menggulung jago Pusdiklat Jaya Raya, R Eka Fajar Kusuma/Rian Swastedian. Mereka menang dengan 21-17 dan 21-16.
Sementara pertarungan sengit terjadi di tunggal taruna putra. Kendati sesama PB Djarum, baik Thomi Azizan Mahbub ataupun Kho Hendrikho Wibowo sama-sama tampil ngotot. Game pertama berhasil diraih oleh Hendrikho dengan smash keras dan defend yang cukup mumpuni, ia unggul 21-15.
Di game kedua keadaan berbalik, Thomi yang cerdik dan senantiasa berusaha menutup area pertahanannya mampu unggul 21-15. Di game penentuan pertandingan berlangsung lebih sengit. Kejar mengejar angka semakin sengit pasca interval sampai Hendrikho salah memperkirakan jatuhnya bola. Bola yang dianggap Hendrikho keluar ternyata ditunjuk hakim garis berada di dalam, Hendrikho tertinggal 17-18. Seakan kehilangan konsentrasi akhirnya Hendrikho harus menyerahkan gelar juara dengan kalah tipis 18-21.
"Tadi saya kira bolanya keluar, kalau betul bola iu keluar mungkin ceritanya akan berbeda," ujar Hendrikho penuh nada kekecewaan.
Sedangkan Thomi, ini menjadi gelar ketiganya setelah ia menang di Palangkaraya, Jakarta dan kini di Pangkal Pinang. Kedua atlet ini berikutnya akan turun di Indonesia Grand Prix Gold pekan depan sebelum berangkat ke Bulgaria.
Hanya satu wakil taruna yang gagal menjadi juara. Tresna Novelia/Dara Ayu gagal mengatasi pasangan PB Guna Dharma, Kurniawati H A/Uzchie. Mereka kalah 15-21, 21-12 dan 15-21.
