Pemain tunggal remaja putri PB Djarum, Marsa Indah Salsabila ingin mengulang keberhasilannya menjadi kampiun di bumi Sriwijaya pekan lalu. Di GOR Dempo Jakabaring, Palembang, Marsa menjadi atlet tunggal remaja putri yang tak terkalahkan. Ia menjuarai Djarum Sirnas Sumatera Selatan 2012, usai memenangkan laga puncak atas rekan satu timnya, Syafitir Nur Azizah.

Kini di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) seri ketiga yang singgah di Jambi, Marsa mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali menjadi juara seperti pekan lalu. “Target insyaAllah saya ingin juara lagi,” ujarnya singkat.

Menilik drawing yang akan dihadapinya, Marsa memprediksi lawan beratnya akan datang di babak perempat final. Di babak delapan besar tersebut, ia kemungkinan akan bersua dengan unggulan pertama asal PB Jaya Raya Suryanaga, Meirisa Cindy Sahputri.

“Lawan Meirisa mungkin akan berat, karena dia unggulan satu, di pertemuan terakhir saya menang. Waktu itu di Bandung, mudah-mudahan bisa menang lagi nanti, doain ya,” lanjutnya.

Kemarin (28/3) adalah laga pertama Marsa, setelah di babak pertama ia mendapatkan bye. Di pertarungan kemarin pun, Marsa tak butuh waktu terlalu lama untuk meraih tiket ke babak 16 besar. Melawan Dianita Handayani dari PB Guna Dharma, Marsa berhasil menang dengan dua game langsung 21-12 dan 21-5.

“Di pertandingan tadi saya lumayan bisa beradaptasi dengan lapangan, dan bisa menguasai keadaan,” tutur atlet berdarah Sunda ini.

Dengan jadwal turnamen yang ketat, Marsa mengakui tubuhnya memang agak sedikit kelelahan. Tetapi dengan istirahat yang cukup, ia mengakui sekarang sudah siap kembali untuk menjajal kemampuannya di Gelora Kota Baru, Jambi.

“Jadwal padat lumayan bikin capek, tapi sekarang sudah mulai fit, yang penting kan terus makan hehehe,” paparnya sambil bercanda.

Di babak ketiga nanti Marsa akan berjumpa Vehrenica Debora dari PB Tangkas Alfamart. Vehrenica berhasil menang telak 21-9 dan 21-6 atas Ayu Haryati dari PB Anggrek.

Kemenangan Marsa ini diikuti oleh dua atlet PB Djarum lainnya, yakni Syafitri Nur Azizah dan Aida Arum Amanah. Sayang, Erlina Kurniati harus menyerah dua game langsung dari unggulan empat asal PB Mutiara, Sinta Arum dengan 14-21 dan 8-21.