Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirkut Nasional Bali Open 2014] Galuh Lolos Ke Partai Puncak
26 September 2014
[Djarum Sirkut Nasional Bali Open 2014] Galuh Lolos Ke Partai Puncak
 
 

Pertandingan All PB Djarum semi final (26/9) pukul 15.00 waktu setempat, di kategori tunggal anak putri cukup menarik untuk dilihat. Pasalnya A'Isyah Galuh Maheswari harus mau bekerja keras untuk mengalahkan rekannya, A'Isyah Sativa Fatetani. Galuh pun dipaksa bermain rubber game dengan skor akhir 17-21, 21-15 dan 21-17 di Gor Lila Buana, Denpasar-Bali. Dengan kemenangan ini, Galuh pun lolos ke partai puncak Djarum Sirnas Bali Open 2014.

Galuh pun mengaku dirinya sangat senang bisa masuk ke final. Menurutnya, ini adalah turnamen ketiga yang ia ikuti sejak bergabung di bulan September 2013. Tentunya ia pun mengharapkan bisa menjadi juara di turnamen ini. Walau pun lawan di final tentunya tidak mudah dikalahkan. Mengenai pertandingan tadi, memang di game pertama lepas darinya. Lantaran ia bermain kurang konsentrasi dan tidak mau tahan, akibatnya sering berbuat salah.

Game kedua, saya sudah mulai enak bermainnya dan jarang mati-mati sendri. Justru gantian malah Sativa yang membuat kesalahan terus menerus. Di game ketiga pun saya sempat dek-dekan dan grosi akibatnya ketinggalan poin, itu karena konsentrasi saya terganggu. Ketika bisa menyamakan kedudukan dan ingin memenangkan pertandingan, jadi mainya saya paksain.” sahut Galuh.

Di final nanti (27/9) pukul 12.00 waktu setempat, Galuh akan menantang wakil dari Exist, Jesita Putri M. Menurut Galuh, waktu di Astec Open kemarin ia kalah rubber game dari lawan ini. Tentunya ia tidak mau mengalami yang sama. Ia akan mencoba dan berusaha mengalahkan lawan. Modalnya hanya semangat dan tidak mau kalah.

Di pertandingan tunggal pemula putra, Arief Prakoso pun berhasil maju ke babak final. Setelah ia berhasil mengalahkan teman satu timnya di PB Djarum, yaitu Muhammad Aldo Apriyandi. Ia pun juga harus melalui pertarungan rubber game untuk menang. Di game pertama ia kalah tipis skornya 20-22. Game kedua dan ketiga ia menang dengan skor 21-18, 21-13.

Mikirnya seperti latihan saja. Hanya saja, kondisi lapangan yang berangin cukup berpengaruh. Lagi pula Aldo fisiknya kurang, makanya mainnya saya sabarin. Dia pun tidak tahan, mainnya malah mati-mati sendiri,” sahut Arief. Dengan kemenangan ini, Arief akan melawan wakil dari klub Exist, Andika Vickry Febryansyah di partai puncak.

“Colongan smash dan permainan netnya harus diwaspadai. Intinya kalau menang angin, mainnya akan saya panjangin pukulannya. Tapi kalau kalah angin, saya lewatin pengembalian bolanya. Jelasnya saya optimis dahulu, soal hasil lihat saja di lapangan nanti,” sahutnya lagi. (DS)