Bertempat di Gor PBSI Kota Pontianak, Kamis (1/10) sore. Pertandingan babak perempat final di nomor tunggal dewasa putri pun berlangsung. Pemain asal PB Djarum Intan Dwi Jayanti berhasil menang rubber game dari Winda Puji Hastuti asal klub Fifa Badminton. Dengan kemenangan ini Intan akhirnya lolos kebabak semi final Djarum Sirnas Kalimantan Barat Open 2015.
Bagi Intan, untuk mengalahkan lawan ini perlu kerja keras. Pasalnya di game pertama dirinya harus mau mengakui keunggulan permainan lawan. intan pun justru malah terbawa oleh tipikal permainan cepat lawan yang mengakibatkan dirinya mengalami kalah di game pertama, 18-21. Intan mengatakan usai bertanding bahwa dirinya terlalu mengikuti tempo mainnya lawan yang cepat, jadi tidak bisa mengatur permainannya.
Memasuki game kedua, Intan pun mengikuti anjuran pelatihnya untuk merubah pola bermainnya. Alhasil dirinya pun mampu mengontrol dan mengatur permainan lawan. Intan berhasil merebut game ini dengan skor cukup jauh yaitu 21-11.
“Game kedua, saya sudah bisa mengatur bola dan permainan lawan. tempo permainan dirubah, kapan harus bermain cepat dan kapan harus bermain lambat. Lawan kelihatan kaget dan tidak bisa mengimbangi tadi,” ujar Intan lagi.
Lanjut ke game penentu, kembali faktor human error pun terjadi. Lagi-lagi Intan terlalu terburu-buru dalam pengembalian bola. Membuat lawan mampu memimpin perolehan point. Tapi dengan modal sabar dan tidak mau panic, akhirnya Intan bisa mengembalikan keadaan dan menang tipis yaitu 21-19. Intan juga menambahkan kalau kunci kemenangan tadi hanya bermodalkan bermain sabar dan yakin serta tidak boleh panic ketika sudah memimpin.
Ganis Nur Ramadhani asal Pertamina Fastron akan menjadi lawan Intan di babak semi final besok Juma’t (2/10). Intan mengatakan kalau dirinya tahun 2014 lalu di kejuaraan Walikota Surabaya pernah mengalahkannya melalui pertarungan rubber game. Tapi dirinya belum tahu ingin menerapkan pola permainan yang tepat menghadapi Ganis nanti.
“Itu tahun lalu, pasti dia ada perubahan mainnya. Memang stroke halus dari dia itu bagus, cara bermainnya pun juga pintar. Makanya saya harus bisa lebih siap lagi nanti,” tambahnya Intan.
