Pebulutangkis tunggal putri asal PB Djarum Irdina Naurah Mirza kembali turun di dua nomor berbeda pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sulawesi Utara Open 2019 bertempat di GOR Ari Lasut Manado yang berlangsung dari hari Senin (23/9) ini hingga hari Sabtu (28/9) mendatang.
Bahkan, Irdina kembali dipercaya menjadi unggualan di kejuaraan yang menyediakan total hadiah sebesar 330 juta rupiah. Turun di sektor tunggal taruna Irdina menjadi unggulan pertama dan sektor dewasanya menjadi unggulan dua. Kata Irdina bahwa menjadi yang diunggulkan tidak menentukan bisa berhasil menjadi juara. Meski rasa terbebani itu ada, tetapi Irdina malah menjadikan motivasi.
“Jadi unggulan tidak menentukan, itu hanya di bagan saja, beban pasti ada kalau menjadi unggulan, tapi sebisa mungkin aku merubahnya menjadi motivasi di setiap pertandinganya untuk mengejar target aku, menjadi juara.” ujar pebulutangkis bergabung dengan PB Djarum tahun 2015 itu.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal di Djarum Sirnas Seri ke tujuh di kota Manado ini, Irdina melakukan persiapan lebih matang. Meski Irdina memiliki peluang jadi juara di sektor tunggal taruna dan tunggal dewasa, tetapi Irdina lebih fokus ke tunggal taruna.
"Persiapan untuk Djarum sirnas Manado sudah lumayan, hanya saja harus bisa menjaga pikiran saja, waktu bertarung di lapangan nanti dan lebih membenahi mental bertarung juga. Kalau ditanya tunggal dewasa atau tunggal taruna, ya tunggal tarunalah lebih diutamakan sih,” tutur mojang Subang.
Karena peserta di Djarum Sirnas Manado Open 2019 tidak terlalu banyak, Irdina dan peserta lainnya langsung bertarung di babak perempat final dan Irdina akan menjamu pebulutangkis asal klub Sarwendah Badminton Michelle Pricilia Liwongan Lie.
"Waktu di Djarum Sirnas Palembang Open 2019 lalu, saya pernah kalahkan dia. Intinya harus bisa pegang permain lebih dulu saja dan tetap waspada," sahutnya lagi.
Pada tahun 2019 ini, Irdina ingin fokus ke sektor taruna dan ingin merasakan gelar juara. Tetapi Irdina hanya sanggup berdiri hanya menjadi semifinalis dan runner up. Bahkan di Djarum Sirnas Premier Jakarta Open lalu, Irdina merasa kecewa meski di tunggal dewasa mampu tembus babak semifinal tetapi di tunggal taruna terhenti di babak pertama.
“Ya, pas di Djarum Sirnas Jakarta kemarin, saya sedikit kecewa juga di tunggal tarunannya karena kalah sama yang seharusnya bisa menang, tetapi saya perbaiki dan bangkit di sektor dewasanya. Belajar dari kesalahan intinya”. pungkas Irdina. (ds)
