
Tiga tunggal pemula putri PB Djarum berhasil lolos ke babak perempat final WONDR by BNI Sirkuit Nasional B Kalimantan Barat 2025. Masing-masing dari atlet tersebut memastikan posisinya dengan menaklukkan dua wakilnya pada Rabu (11/6).
Atlet pertama yang lolos ialah Aisyah Anindya Rubiyanto. Di babak 32 besar, Aisyah mengalahkan Aira Putri Andita (Pelangi Pontianak). Ia menang dua game langsung dengan skor 21-4, 21-6.
Setelah itu, Aisyah menghadang langkah Talitha Maiza (Jaya Raya Delta) di babak 16 besar. Kemenangan dipastikan Aisyah usai menang 21-9, 21-11.
Langkah Aisyah kemudian disusul oleh Laura Leydisya. Laura membuka laganya hari ini dengan kemenangan 21-10, 21-9 atas Zafira Calluella Soradewi (Jaya Raya).
Namun di babak 16 besar, Laura mulai mendapatkan perlawanan dari lawannya. Ia dipaksa bermain rubber game setelah kalah di game pertama. Beruntung akhirnya, Laura sukses mencuri kemenangan 17-21, 21-17, 21-17 dari Zahira Arifa Fadia (Sudarmanto).
“Di lapangan tadi saya masih ada kendala dengan kondisi angin. Selain itu lampunya juga agak silau. Jadi saya tidak hanya fokus dalam mengalahkan lawan, tapi juga beradaptasi dengan kondisi lapangan,” ungkap Laura.
Kemenangan yang sama juga dipastikan oleh Orizae Ganesha Jofi. Sebelum memastikan posisi ke babak perempat final, Orizae mengalahkan Sayfah Sabina dan Michelle Tania.
Satu-satunya wakil yang terhenti dari sektor ini, dialami oleh Ketut Aira Cerlania. Ketut sebenarnya tampil baik di babak 32 besar. Ia sukses menang telak 21-6, 21-1 dari Nadin Cahaya Febriani (PB Gabsus). Sayangnya di babak berikutnya, Ketut kalah 7-21, 22-24 dari Khanaya Nurzaharani (Taqi Arena).
Di babak berikutnya, Aisyah akan berhadapan dengan unggulan pertama, Antlia Vannisa (Taqi Arena). Kemudian Laura bertemu Berlian Indah Pinastika (Exist Badminton). Sementara Orizae akan menantang Zaira Octavia Armi (Exist Badminton).
“Di babak delapan besar ini lawannya agak berat. Saya belum pernah ketemu, tapi saya tahu dia sudah pernah juara di turnamen. Selain itu, dia juga usianya di atas saya. Jadi saya harus waspada,” kata Laura.
“Besok saya mau lebih mengenakkan langkah dan pukulannya. Cara main saya masih banyak yang harus diperbaiki,” ucap atlet kelahiran Pati, 22 januari 2012.
