Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Ganda Putra Susun Program Baru
01 April 2020
Ganda Putra Susun Program Baru
 
 

Dampak merebaknya virus Covid-19 memang begitu luar biasa. Akibat yag ditimbulkan tidak hanya menyebabkan tertundanya beberapa kejuaraan  bulutangkis skala nasional saja, tetapi pertandingan bulutangkis dunia juga mengalami penundaan malah pembatalan. Beberapa kejuaraan bulutangkis yang telah dinyatakan ditunda adalah Malaysia Open 2020, India Open 2020 dan Singapore Open 2020. Tidak hanya itu, kejuaraan akbar empat tahun sekali seperti Olimpiade juga terpaksa harus diundur. Olimpiade 2020 sedianya dilaksanakan di kota Tokyo, Jepang. Tetapi komite Olimpiade dunia atau IOC telah mengumumkan jika Olimpiade 2020 akan diundur ke tahun 2021 mendatang.

Tertundanya ajang akbar ini jelas sangat mempengaruhi terhadap program latihan yang telah disusun sedemikian rupa. Pelatih kepala ganda putra PBSI, Herry Imam Pierngadi pun mengamini. Ia mengaku jika program latihan yang sudah disusun sejak jauh hari dengan harapan mencapai puncaknya pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.  "Memang sudah disiapkan untuk peak-nya di bulan Juli ini, tapi keadaannya seperti ini. Saya rasa kan demi kebaikan bersama," ujarnya.

Dengan perubahan ini, iapun telah menyiapkan program baru untuk pasukan ganda putra. Pelatih yang dikenal dengan julukan “Pelatih Naga Api” ini pun telah memiliki program latihan bagi anak asuhnya, khususnya pasangan paling senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. "Akan ada susunan program baru, khususnya untuk Hendra/Ahsan yang sudah senior, semakin bertambah usia kan stamina semakin menurun, ini yang harus dijaga. Program khusus ada, tapi sekarang belum bisa dibicarakan karena masih terkendala libur karena wabah Corona," sambungnya .

Selain program latihan, Herry juga akan mengajak pasukan Cipayung untuk mencari kelemanah lawan. Tidak itu saja, ia juga akan mencari cara untuk memperbaiki kelemanahan anak didiknya. "Selain cari celah kelemahan lawan, kita juga cari cara untuk perbaiki apa yang jadi kelemahan kita. Tapi kita juga jangan terlalu fokus ke satu lawan saja, masih banyak lawan yang lain yang juga harus diwaspadai," Pungkasnya. (AR)